BCA Bakal Sulap 10 Desa Wisata Mitra BCA Jadi Destinasi Kelas Dunia:

id BCA, ADWI, Desa Wisata, Gunung Padang

BCA Bakal Sulap 10 Desa Wisata Mitra BCA Jadi Destinasi Kelas Dunia:

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan Kepala Kantor Wilayah I BCA Cianjur Weminto Suryadi (berbatik biru) melakukan kunjungan ke Situs Gunung Padang, Padang pada Kamis (22/09). (ANTARA/ist)

Padang (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bakal mendorong transformasi 10 Desa Wisata Mitra BCA menjadi daerah tujuan wisata baru. Berbekal histori dan pengalaman membina sejumlah Desa Wisata, perseroan yakin 10 Desa Wisata kategori Mitra BCA itu dapat menjadi penggerak ekonomi baru yang memberikan mata rantai ekonomi dan benefit bagi masyarakat.

10 Desa Wisata Mitra BCA tersebut merupakan finalis dari ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang dititipkan kepada BCA untuk mendapatkan pendampingan dan pelatihan demi bertransformasi menjadi destinasi pariwisata unggulan baru.

“Kami akan melakukan pendampingan dan pembinaan intensif selama kurang lebih setahun untuk membantu 10 Desa Wisata Mitra BCA tersebut secara bertahap naik kelas menjadi desa wisata yang bertumbuh dan berkembang karena potensi pariwisata yang dimiliki. Terima kasih kepada Kemenparekraf yang sudah mempercayakan 10 Desa Wisata ini sebagai mitra BCA baru,” ujar Executive Vice President CSR BCA Hera F. Haryn di Jakarta.

Seperti diketahui, ajang ADWI 2022 berhasil menjaring 3.500 desa wisata dari segala penjuru nusantara sebagai peserta. Dari 3.500 peserta tersebut, ADWI meloloskan 50 peserta sebagai finalis yang akan mendapatkan pendampingan dari mentor yang sudah dipilih Kemenparekraf, sebelum akhirnya dinilai untuk memperebutkan juara utama. Ajang ADWI 2022 merupakan upaya Kemenparekraf dalam mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Pada kesempatan istimewa ini, BCA hadir memberikan pendampingan bagi Situs Gunung Padang yang berada di Cianjur. Kawasan desa wisata ini memiliki keunggulan pemandangan alam kawasan gunung yang khas. Dengan luasan wilayah sekitar 5.000 HA, kawasan Gunung Padang menawarkan wisata seperti camping ground, situs Gunung Padang dan kawasan perkebunan teh hijau.

Selain itu, wisatawan juga dapat belajar lebih banyak mengenai seni budaya di kawasan Gunung Padang seperti pencak silat, karinding dan kacapi karinding. Fasilitas wisata yang ditawarkan di desa wisata Gunung Padang juga sudah disesuaikan dengan standar pariwisata sehingga dapat mendorong jumlah wisatawan. Di desa wisata Gunung Padang sudah tersedia homestay dan juga akses toilet umum di beberapa sudut wisata.

Dari 50 finalis tersebut, 10 desa wisata dipercayakan kepada BCA, antara lain Desa Wisata Pecinan Glodok di Jakarta, Desa Wisata Saba Budaya Baduy di Lebak Jawa Barat, Desa Wisata Situs Gunung Padang di Cianjur Jawa Barat, Desa Wisata Semen di Blitar Jawa Timur, Desa Wisata Pahawang di Lampung, Desa Wisata Dayun di Siak Riau, Desa Wisata Silokek di Sijunjung Sumatera Barat (Desa Wisata Binaan Bakti BCA), Desa Wisata Kampung Warna Warna Tigarihit di Simalungun Sumatera Utara, Desa Wisata Kampung Melayu (Benua Melayu Laut) di Pontianak, dan Desa Wisata Malangga di Toli Toli Sulawesi Tengah.

Hera menegaskan, berbekal pengalaman membesarkan Desa Wisata Bakti BCA, pihaknya akan mencurahkan pendampingan dan pembinaan yang intens kepada 10 Desa Wisata Mitra BCA tersebut. Hal ini dilakukan untuk mempercepat terjadinya transformasi yang berkesinambungan dalam mengubah wajah desa-desa tersebut menjadi destinasi bertaraf internasional, dengan tidak meninggalkan citarasa nasional. Keanekaragaman budaya, tradisi, dan kekayaan alam yang eksotis, yang dimiliki oleh desa wisata tersebut bakal menjadi surga bagi wisatawan nasional dan mancanegara.

“Kami ingin meletakkan dasar yang kuat bagi 10 Desa Wisata Mitra BCA ini supaya setelah lepas dari ajang ini, dasar-dasar pembinaan dan pendampingan itu dapat digunakan untuk membangun ekonomi daerah setempat secara berkelanjutan demi mata rantai ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat berbasis pariwisata,” tegas Hera.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan Kepala Kantor Wilayah I BCA Cianjur Weminto Suryadi (berbatik biru) melakukan kunjungan ke Situs Gunung Padang, Padang pada Kamis (22/09). (ANTARA/ist)


ADWI Desa Wisata Pahawang Padang

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan Kepala Kantor Wilayah I BCA Cianjur Weminto Suryadi (berbatik biru) melakukan kunjungan ke Situs Gunung Padang, Padang pada Kamis (22/09). Desa Wisata di Situs Gunung Padang merupakan Desa Mitra Bakti BCA yang turut menjadi bagian dari program ADWI 2022. Desa Wisata Situs Gunung Padang merupakan kepulauan yang berada di Kabupaten Cianjur, Padang. Topografi dari desa ini adalah kepulauan dengan bentang luas wilayah sekitar 5.000 HA HA. Kawasan ini terkenal berkat keindahan kawasan pegunungan Padang yang menawarkan wisata seperti camping ground, situs Gunung Padang dan kawasan perkebunan teh hijau.

Tentang PT Bank Central Asia Tbk (per 30 Juni 2022)

BCA merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia yang fokus pada bisnis perbankan transaksi serta menyediakan fasilitas kredit dan solusi keuangan bagi segmen korporasi, komersial, UKM, dan konsumer. Pada akhir Juni 2022, BCA melayani sekitar 31 juta rekening nasabah dan memproses sekitar 62 juta transaksi setiap harinya, didukung oleh 1.242 kantor cabang, 18.065 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan contact center Halo BCA yang dapat diakses 24 jam. Kehadiran BCA didukung oleh sejumlah entitas anak yang berfokus pada pembiayaan kendaraan, perbankan Syariah, sekuritas, asuransi umum dan jiwa, perbankan digital, pengiriman uang, dan pemodal ventura. BCA berkomitmen untuk membangun relasi jangka panjang dengan nasabah, mengutamakan kepentingan Bersama, dan menciptakan dampak positif pada masyarakat luas. Dengan lebih dari 25.000 karyawan, visi BCA adalah untuk menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.***