Semen Padang Turut Berduka Atas Wafatnya Prof Azyumardi Azra
Padang (ANTARA) - PT Semen Padang turut berduka atas wafatnya Prof Azyumardi Azra cendikiawan Muslim asal Lubuk Alung, Sumbar yang terakhir menjabat Ketua Dewan Pers periode 2022-2025
"Mewakili PT Semen Padang kami menyampaikan duka yang mendalam setelah mendengar kabar duka dari Malaysia bahwa Prof Azyumardi Azra berpulang pada Minggu, 18 September 2022," ungkap Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Minggu.
Asri menyampaikan, Prof Azyumardi Azra merupakan tokoh Islam yang tak hanya membanggakan Sumatera Barat, tapi juga Indonesia. "Kiprah beliau diakui dunia. Hal itu dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih beliau di tingkat internasional, seperti Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (CBE), dari Kerajaan Britania Raya, tahun 2010, dan Order of Rising Sun: Gold and Silver Star, dari Kaisar Jepang, tahun 2017," kata Asri.
Asri mengatakan, sebagai tokoh pemikir Islam yang sukses dalam kariernya sebagai akademisi, pernah menjabat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra tidak melupakan kampung halamannya, Tanah Minang.
" Beliau tidak pernah melupakan Sumbar. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah buku beliau tentang Minangkabau, salah satunya dari buku berjudul 'Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi (2003)," kata Asri.
Ketokohan Prof Azyumardi Azra, lanjut Asri, pantas menjadi teladan bagi generasi bangsa. "Beliau tokoh Islam yang seakan tanpa cacat. Beliau pemikir, wartawan, akademisi, dan ulama yang pantas diteladani. Semoga beliau khusnul khotimah, ditempatkan Allah SWT, di tempat yang paling mulia di sisi-Nya," ujar Asri Mukhtar.
"Mewakili PT Semen Padang kami menyampaikan duka yang mendalam setelah mendengar kabar duka dari Malaysia bahwa Prof Azyumardi Azra berpulang pada Minggu, 18 September 2022," ungkap Direktur Utama PT Semen Padang Asri Mukhtar Minggu.
Asri menyampaikan, Prof Azyumardi Azra merupakan tokoh Islam yang tak hanya membanggakan Sumatera Barat, tapi juga Indonesia. "Kiprah beliau diakui dunia. Hal itu dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diraih beliau di tingkat internasional, seperti Commander of the Most Excellent Order of the British Empire (CBE), dari Kerajaan Britania Raya, tahun 2010, dan Order of Rising Sun: Gold and Silver Star, dari Kaisar Jepang, tahun 2017," kata Asri.
Asri mengatakan, sebagai tokoh pemikir Islam yang sukses dalam kariernya sebagai akademisi, pernah menjabat UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Prof. Dr. H. Azyumardi Azra tidak melupakan kampung halamannya, Tanah Minang.
" Beliau tidak pernah melupakan Sumbar. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah buku beliau tentang Minangkabau, salah satunya dari buku berjudul 'Surau: Pendidikan Islam Tradisional dalam Transisi dan Modernisasi (2003)," kata Asri.
Ketokohan Prof Azyumardi Azra, lanjut Asri, pantas menjadi teladan bagi generasi bangsa. "Beliau tokoh Islam yang seakan tanpa cacat. Beliau pemikir, wartawan, akademisi, dan ulama yang pantas diteladani. Semoga beliau khusnul khotimah, ditempatkan Allah SWT, di tempat yang paling mulia di sisi-Nya," ujar Asri Mukhtar.