PMI Pasaman Barat canangkan integritas ketahanan pangan

id PMI Pasaman Barat,integritas ketahanan pangan pasbar,Berita pasbar,Berita sumbar

PMI Pasaman Barat canangkan integritas ketahanan pangan

Ketua PMI Pasaman Barat Risnawanto saat mencanangkan integritas ketahanan pangan di Kecamatan Talamau, Senin. (Antara/Altas Maulana).

Simpang Empat (ANTARA) - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencanangkan integrasi ketahanan pangan di Nagari Sunuruik Kecamatan Talamau dalam rangka pemulihan ekonomi di daerah itu, Senin.

"Menjaga ketahanan pangan perlu kita gencarkan. Apalagi setelah pandemi COVID-19 yang merusak ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga," kata Ketua Palang Merah Indonesia Pasaman Barat Risnawanto di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pada kegiatan itu juga diserahkan lima unit tangki semprot dan 25 jerigen, penyebaran benih ikan gurami untuk kolam terpal dan penebaran benih ikan nila untuk ikan larangan di Jorong Paroman Talamau.

Ia berharap bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Selain itu agar ekonomi masyarakat Nagari Sinuruik dapat meningkat.

Kepada ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Kerja Wanita Tani (KWT) agar meminta memanfaatkan kesempatan yang ada dengan rajin dalam mengikuti program itu.

"Dengan adanya program ini, secara otomatis ibu-ibu memiliki kesibukan. Jika ibu-ibu mengikuti dengan rajin maka akan menghasilkan. Ibu-ibu dapat membantu bapak dalam memperbaiki keadaan ekonomi keluarga," ujarnya.

Sementara itu Pj Wali Nagari Sinuruik Fima Al Amin yang mengatakan program ketahanan pangan itu dilakukan erat kaitannya dengan pemulihan ekonomi masyarakat Sinuruik.

Menurutnya ada 25 kelompok KWT yang masing-masing kelompoknya terdiri dari 20 keluarga.

Ia berharap kedepan Nagari Sinuruik dapat menjadi contoh bagi nagari lain di Pasaman Barat.

Ia menjelaskan program ini berkaitan dengan pemulihan ekonomi masyarakat Pasaman Barat.

Kelompok KWT ada 25 kelompok yang satu kelompoknya terdiri dari 20 keluarga dengan jumlah mencapai 500 keluarga.

"Semua ini dalam rangka memanfaatkan pekarangan dan lahan. Mohon dukungan semua pihak sehingga harapan kami ini bisa menjadi pemasukan bagi keluarga serta nagari lain dapat mengambil contoh," ujarnya.***3***