Lubukbasung (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat Andri Warman mengatakan kegiatan napak tilas yang diadakan di Nagari Batu Palano, Nagari Sungaipua, Sabtu (13/8), memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, karena peserta bisa secara langsung menyaksikan perjalanan hidup Pahlawan Reformasi itu.
"Peserta bisa menyaksikan perjalanan hidup dari Bung Hatta," katanya saat meninjau persiapan napak tilas Bung Hatta dalam rangka memperingati 120 tahun kelahiran Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ia mengatakan, lokasi finis terdapat bangunan yang menjadi saksi sejarah perjalanan Bung Hatta.
Bahkan bangunan tersebut pernah menjadi tempat tinggal, peristirahatan Bung Hatta.
"Sisa bangunan masih ada di lokasi itu dan peserta bisa menikmati nantinya," katanya.
Untuk itu, ia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar segera menyelesaikan tugasnya masing-masing, agar persiapan acara ini bisa segera selesai menjelang pelaksanaan pada Sabtu (13/8).
Sementara, Wali Nagari Batu Palano, Erman menambahkan bangunan pesanggrahan Bung Hatta memang sebagian besar hanya tinggal pondasinya saja.
Namun ada satu bangunan yang masih utuh berupa bangunan cerobong asap yang dulunya dipakai untuk penghangat ruangan.
"Dari sisa-sisa bangunan tersebut masih terlihat jelas bagian-bagian dalam bangunan, mulai dari ruang kamar, dapur, wc, dan lainnya. Bahkan juga ada satu tempat yang diduga sebagai ruang persembunyian atau bunker," katanya.
Ia bersama masyarakat berencana akan membangun kembali bangunan tersebut seperti aslinya.
Untuk itu, ia berharap pemerintah kabupaten dan provinsi, hingga pusat untuk membangun kembali bangunan itu, agar menjadi salah satu situs sejarah nasional.
"Ini harapan kita kedepan, agar lokasi menjadi destinasi wisata yang bisa dikunjungi warga," katanya.