Jakarta (ANTARA) - Sebanyak lima ajudan atau aide de camp (ADC) Kepala Divisi (Kadiv) Propam nonaktif Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo menjalani pemeriksaan di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kematian Brigadir J.
"Ada lima ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo yang memenuhi panggilan pemeriksaan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Selasa.
Dalam agendanya, total ada tujuh ajudan Irjen Pol. Ferdy Sambo yang akan dimintai keterangan oleh Komnas HAM. Namun, dua di antaranya, termasuk Bharada E, belum tiba di Komnas HAM.
Baca juga: Tim Mabes Polri ke Jambi persiapan ekshumasi Brigadir J
Baca juga: Irwasum dan Kadiv Humas Polri penuhi panggilan Komnas HAM terkait kasus kematian Brigadir J
"Bharada E belum hadir. Kami masih menghubungi atau tanyakan kembali kepada Mabes Polri terkait keberadaan Bharada E karena Komnas HAM membutuhkan keterangannya," katanya.
Komnas HAM juga telah berkomunikasi dengan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol. Agung Budi Maryoto terkait keberadaan Bharada E. Namun, hingga saat ini, Komnas HAM juga belum mengetahui atau mendapatkan informasi terkait keberadaan Bharada E.
Baca juga: Sudutkan istri Ferdy Sambo, Komnas Perempuan minta hentikan spekulasi motif terkait kasus Brigadir J
Baca juga: Rekaman CCTV sekitar rumah dinas Kadiv Propam ditemukan, Kadivhumas: Sedang diperiksa di laboratorium
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komnas HAM periksa lima ajudan Ferdy Sambo
Berita Terkait
Menko Hukum dan HAM minta jajaran maksimal penuhi HAM di daerah
Rabu, 11 Desember 2024 17:41 Wib
Unjuk rasa hari HAM internasional di Padang
Rabu, 11 Desember 2024 14:44 Wib
Aksi Hari HAM Sedunia di Jakarta
Selasa, 10 Desember 2024 16:31 Wib
Drama tujuh gol warnai kemenangan Arsenal atas West Ham
Minggu, 1 Desember 2024 4:42 Wib
Arsenal sedang dalam kepercayaan diri tinggi hadapi West Ham United
Sabtu, 30 November 2024 16:06 Wib
Menteri HAM turunkan tim pantau kasus penembakan siswa SMK di Semarang
Rabu, 27 November 2024 17:42 Wib
Komnas HAM: Sekolah khusus korban kekerasan seksual tidak boleh eksklusif
Senin, 25 November 2024 17:44 Wib
Komnas HAM minta kasus penembakan AKP Riyanto diusut tuntas
Sabtu, 23 November 2024 19:32 Wib