Bukittinggi (ANTARA) - Konferensi daerah (Konferda) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumatera Barat dihadiri sederet tokoh nasional, kepala daerah di Sumbar, praktisi pemilu hingga para pengusaha dan diadakan di Kota Bukittinggi, Sabtu.
Ketua DPD PA GMNI Sumbar, Yogi Yolanda mengatakan dengan tema Konsolidasi Gerakan Nasionalis di Sumatra Barat diharapkan mampu membakar semangat para alumni untuk melanjutkan perjuangan yang sudah digariskan Bung Karno.
Yogi mengatakan alasan memilih Kota Bukittinggi sebagai lokasi acara diharapkan pula dapat menapaktilas sejarah pemikiran Bung Hatta.
“Kota Bukittinggi sangat kaya akan sejarah, kami sangat bahagia bisa menggelar Konferda ini di Istana Bung Hatta, sebagai Founding Father, Dwi Tunggal Bung Karno dan Bung Hatta tidak bisa dipisahkan, Bung Karno merupakan tokoh nasionalis yang mampu menghasilkan teori Marhaeinisme, Bung Hatta juga tokoh nasionalis yang menghasilkan teori ekonomi, yaitu koperasi, ditambah lagi, Kota Bukittinggi pernah menjadi basis PDRI, inilah semangat nasionalisme yang ingin kami tularkan ke para kader dan alumni GMNI,” katanya menjelaskan.
Pemukulan gong tanda dimulainya Konferda dipimpin langsung Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Arief Hidayat yang juga Ketua Umum DPP PA GMNI.
Yogi menjelaskan, GMNI merupakan rumah para nasionalis Indonesia yang terus menggelinding menjadi besar bagai sebuah bola salju.
Selama setahun terakhir di Sumatra Barat telah terbentuk tujuh cabang PA GMNI, karena itu ia berkeyakinan para alumni akan menjadikan GMNI dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat Sumbar.
“Ini bukan kegiatan asal-asalan, Konferda pertama di Sumbar ini diharapkan mampu menjadi sarana konsolidasi gerakan nasionalis di Sumatera Barat,” katanya menegaskan.
Dalam pidatonya, Ketua DPP PA GMNI, Arief Hidayat mengaku sudah ribuan kali membaca pembukaan UUD 1945 terhitung sejak kuliah hukum.
Makna terdalam yang ia temukan menyimpulkan, kemerdekaan disusun berdasarkan keinginan Top-Down, dan Bottom-Up, ada frasa keinginan luhur bangsa bersatu secara bersama-sama untuk merdeka, kemudian keinginan itu diridhai oleh Allah Yang Maha Kuasa.
“Ada heterogenitas luar biasa pada perwakilan PPKI dan BPUPKI, namun mereka mampu menghasilkan pembukaan UUD 1945 yang sangat luar biasa, andai saat itu dilakukan sistem voting, maka besar kemungkinan bahasa yang dipakai sebagai bahasa persatuan adalah bahasa Jawa, begitu pula dengan Pancasila sebagai ideologi negara, tidak akan ditetapkan jika tidak disepakati bersama. Kelompok Islamis yang ada di dalam unsur panitia sembilan bahkan sudah belajar agama sampai ke Timur Tengah, namun mereka sudah mendalami sikap toleransi dan berjiwa besar untuk bersatu,” katanya.
Prof Arief juga menyoroti konten media sosial hari ini mengandung narasi yang berpotensi memecah-belah bangsa, karena itu ia ber lharap PA GMNI mengisi narasi medsos yang meneladani pendiri bangsa dalam memupuk persatuan.
“PA GMNI adalah organisasi intelektual Indonesia, karena mayoritas alumni adalah jebolan universitas, kita beruntung mengenyam pendidikan tinggi di Indonesia, karena itu kita wajib mewakafkan pemikiran di seluruh aspek kehidupan. Mari jadikan PA GMNI sebagai wadah berkumpulnya intelektual yang nasionalis,” ajaknya.
Arief yang pernah menjadi Ketua MK sejak 14 Januari 2015-2017 dan kembali terpilih 2017-2020 menambahkan masyarakat di Sumbar masih sangat heterogen, bahkan ada yang sudah hidup sejak abad silam dan kini dihadapkan dengan kemajuan teknologi, karena faktor itu, maka mengaturnya akan sangat sulit.
“Setelah Konferda ini, saya berpesan agar PA GMNI selalu memberi masukan konstruktif ke semua lini pemerintahan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Rapat Pleno KPU tetapkan Ramlan-Ibnu menangkan Pilkada Bukittinggi 2024
Rabu, 4 Desember 2024 15:51 Wib
Polresta Bukittinggi amankan Rapat Pleno Rekapitulasi Pilkada 2024
Rabu, 4 Desember 2024 12:47 Wib
Bulog Bukittinggi salurkan ribuan ton Bantuan Cadangan Pangan Beras di Sumbar
Selasa, 3 Desember 2024 20:15 Wib
Kemenag Sumbar perkuat daya saing siswa dengan program madrasah plus
Selasa, 3 Desember 2024 18:45 Wib
Pemkot Bukittinggi minta dukungan pelaksanaan MTQ Sumbar ke DPRD Provinsi
Selasa, 3 Desember 2024 18:16 Wib
Penggunaan Sirekap optimal di rekapitulasi Pilkada Bukittinggi
Sabtu, 30 November 2024 14:30 Wib
APBD Bukittinggi 2025 Ketok Palu, Pemkot-DPRD sepakati Propemperda
Sabtu, 30 November 2024 14:28 Wib
Pemkot Bukittinggi peringati HUT Ke-53 Korpri dan PGRI 2024
Jumat, 29 November 2024 15:17 Wib