Komite II DPD RI sebar 5.000 benih ikan nila di Pariaman

id Pariaman,Sumbar

Komite II DPD RI sebar 5.000 benih ikan nila di Pariaman

Komite II DPD RI melepas benih ikan nila di kolam pancing di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Sabtu. (ANTARA/Aadiaat M. S. )

Pariaman (ANTARA) - Komite II DPD RI menyebar sekitar 5.000 benih ikan nila di kolam pancing serta menyerahkan sejumlah bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI kepada kelompok budidaya perikanan di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) disela kunjungan kerja ke provinsi itu.

"Ini merupakan salah satu wujud konkret dari KKP terhadap Kota Pariaman, mudah-mudahan ini berjalan terus sehingga warga mendapatkan manfaatnya di kemudian hari," kata Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai di Pariaman, Sabtu.

Ia menyampaikan terima kasih kepada KKP yang menjadi mitra Komite II DPD RI untuk membantu menjalankan program-program pemerintah. Menurutnya kehadiran KKP membantu Pariaman merupakan bentuk membangun bangsa dari daerah untuk Indonesia.

Kunjungan kerja Komisi II DPD RI pada hari ini mengunjungi dua daerah di Sumbar yaitu Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Pariaman. Kunjungan tersebut menurutnya merupakan bentuk representasi DPD RI dari daerah untuk Indonesia.

Setidaknya belasan anggota Komite II DPD RI berserta pihak KKP, BUMN serta pihak terkait hadir pada penyebaran bibit ikan serta penyerahan bantuan tersebut.

Ada tujuh kelompok perikanan budidaya di Kota Pariaman mendapatkan bantuan dari KKP yang dananya mulai dari Rp1,6 juta hingga Rp197 juta. Bentuk bantuan tersebut mulai dari benih, indukan, mesin pakan, dan bioflok.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan kunjungan DPD RI ke daerah itu merupakan bentuk jembatan penghubung antara daerah dengan pemerintah pusat.

"Kunjungan ini tentu memberikan dampak besar bagi Pariaman terutama perikanan dan pertanian," katanya.

Ia mengatakan sektor pertanian dan perikanan di Kota Pariaman dapat membantu perekonomian warga di daerah itu di masa pandemi COVID-19 bahkan ketika kabupaten dan kota lainnya pertumbuhan ekonominya mengalami minus sedangkan kota itu positif dua.

Ia menyampaikan perikanan dan pertanian dikembangkan secara agrowisata sehingga pertanian dan perikanan serta wisata dapat berjalan bersamaan.

"Kami meminta DPD RI terus memperhatikan Kota Pariaman untuk membangun daerah ini," tambahnya.