Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak delapan ekor ternak jenis kambing milik warga Maua Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat diduga dimangsa harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) selama April 2022.
Pemilik ternak, Doni (18) di Lubukbasung, Minggu, mengatakan dua ekor ternak miliknya dimangsa harimau pada Senin (4/4).
"Dua ekor itu berupa induk kambing dalam kondisi hamil dan ditemukan dengan kondisi mati. Kedua kambing itu dimangsa di lahan perkebunan tidak jauh dari rumahnya," katanya.
Ia mengatakan, kambil miliknya berjumlah sembilan ekor dan dua ekor berhasil dimangsa satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya itu.
Sedangkan tujuh ekor lainnya berhasil melarikan diri dari serangan harimau Sumatera itu. Di lokasi serangan, banyak ditemukan jejak kaki satwa itu.
"Ketujuh ekor kambing telah saya ikat ke dalam kandang setiap malam, agar tidak dimangsa harimau," katanya.
Ia mengakui, kambing milik tetangganya atas nama Sinaih (58) juga dimangsa harimau sebanyak enam ekor sekitar tiga hari kambing miliknya dimangsa harimau.
Enam dari delapan ekor kambing Sinaih tidak ditemukan dan di lokasi banyak ditemukan jejak kaki harimau.
"Enam ekor kambing Sinaih diduga dimangsa harimau dan kakak sayang pernah melihat harimau itu saat membersihkan kebun," katanya.
Sementara Wali Nagari Salareh Aia, Iron Maria Edi mengatakan ini merupakan konflik manusia dengan satwa yang kedua di Maua Mudik, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
Sebelumnya juga ada ternak warga jenis sapi dimangsa harimau pada 30 November 2021.
"Harimau tersebut berhasil masuk dalam kandang jebak milik Resor Balai Konservasi Sumber Daya Maninjau pada 10 Januari 2022 dan berkemungkinan individu yang lain," katanya.
Dengan kejadian itu, ia mengimbau warga untuk berhati-hati ke kebun dan mengandangkan ternak ke lokasi lebih aman, agar tidak dimangsa. (*)