Dubes Kerajaan Arab Saudi resmikan Saudi Corner di UNP
Padang (ANTARA) - Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Syekh Esam Bin Ahmed Abed Al Thagafi meresmikan Saudi Corner Universitas Negeri Padang (UNP) Sumatera Barat sebagai lambang kerja sama yang terjalin dengan erat dengan Kerajaan Arab Saudi.
"Saudi Corner tersebut akan menjadi pusat informasi terkait dengan kebudayaan di Arab Saudi, dan juga akan menjadi pusat kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kedutaan Arab Saudi di Sumbar," kata dia di Padang, Sabtu.
Menurutnya kerja sama yang dilakukan dengan UNP sudah menuju ke arah yang lebih baik karena adanya pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang juga diberikan untuk mahasiswa UNP.
Kemudian sebagai bentuk perhatian dan rasa kasih sayangnya bagi masyarakat di Sumbar, pihaknya akan memfasilitasi kerja sama antara UNP dengan berbagai universitas yang ada di Arab Saudi nantinya.
"Keberadaan Saudi Corner yang ada di UNP ini akan menjembatani kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) serta akan menjembatani kerja sama dengan universitas-universitas yang ada di Arab Saudi terutama Al Imam University," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan kunjungan Dubes Kerajaan Arab Saudi tersebut juga dalam rangka pelaksanaan kerja sama internasional salah satunya dengan LIPIA
"Kunjungan Dubes Arab Saudi ke UNO merupakan salah satu agenda dari empat hari kunjungan di Sumbar. Ia akan mendatangi beberapa daerah yakni Padang, Payakumbuh, Bukittinggi dan Pesisir Selatan," kata dia.
Ia mengatakan di UNP sendiri Dubes Arab Saudi melakukan serangkaian kegiatan yakni memberikan di hadapan civitas akademik dan menekan tombol peresmian Saudi Corner sebagai lembaga ilmiah yang memiliki kewenangan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Walau Dubes Saudi hanya dua jam di UNP, tapi sangat bermakna bagi lembaga karena akan berdampak pada perluasan kerja sama UNP dengan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Hubungan ini akan mengerucut karena melihat LIPIA dan Saudi Corner," ucapnya.
Saudi Corner telah berdiri sejak 2018 dan telah memulai dan menyiapkan beberapa program seperti kajian budaya Arab, pelatihan bahasa Arab, membantu dosen dan mahasiswa untuk studi ke Arab Saudi dan negara jazirah Arab lainnya dalam penguasaan bahasa dan beasiswa.
"Saudi Corner tersebut akan menjadi pusat informasi terkait dengan kebudayaan di Arab Saudi, dan juga akan menjadi pusat kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kedutaan Arab Saudi di Sumbar," kata dia di Padang, Sabtu.
Menurutnya kerja sama yang dilakukan dengan UNP sudah menuju ke arah yang lebih baik karena adanya pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang juga diberikan untuk mahasiswa UNP.
Kemudian sebagai bentuk perhatian dan rasa kasih sayangnya bagi masyarakat di Sumbar, pihaknya akan memfasilitasi kerja sama antara UNP dengan berbagai universitas yang ada di Arab Saudi nantinya.
"Keberadaan Saudi Corner yang ada di UNP ini akan menjembatani kerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) serta akan menjembatani kerja sama dengan universitas-universitas yang ada di Arab Saudi terutama Al Imam University," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNP Prof Ganefri mengatakan kunjungan Dubes Kerajaan Arab Saudi tersebut juga dalam rangka pelaksanaan kerja sama internasional salah satunya dengan LIPIA
"Kunjungan Dubes Arab Saudi ke UNO merupakan salah satu agenda dari empat hari kunjungan di Sumbar. Ia akan mendatangi beberapa daerah yakni Padang, Payakumbuh, Bukittinggi dan Pesisir Selatan," kata dia.
Ia mengatakan di UNP sendiri Dubes Arab Saudi melakukan serangkaian kegiatan yakni memberikan di hadapan civitas akademik dan menekan tombol peresmian Saudi Corner sebagai lembaga ilmiah yang memiliki kewenangan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Walau Dubes Saudi hanya dua jam di UNP, tapi sangat bermakna bagi lembaga karena akan berdampak pada perluasan kerja sama UNP dengan Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia. Hubungan ini akan mengerucut karena melihat LIPIA dan Saudi Corner," ucapnya.
Saudi Corner telah berdiri sejak 2018 dan telah memulai dan menyiapkan beberapa program seperti kajian budaya Arab, pelatihan bahasa Arab, membantu dosen dan mahasiswa untuk studi ke Arab Saudi dan negara jazirah Arab lainnya dalam penguasaan bahasa dan beasiswa.