PWI Agam himpun keluhan warga Maua Hilir

id pwi agam

PWI Agam himpun keluhan warga Maua Hilir

Silaturahmi pengurus PWI Agam dengan masyarakat Maur Hilia di Mushala Batang Paraman, Rabu (5/1). (ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan silaturahmi dengan masyarakat Maur Hilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Rabu (5/1) malam dalam menghimpun aspirasi dari warga yang tinggal di daerah pelosok.

Ketua PWI Agam, Mursyidi di Lubukbasung, Kamis, mengatakan silaturahmi itu untuk menghimpun data kondisi lapangan dari warga.

"Kami akan menghimpun seluruh keluhan dari masyarakat terkait pembangunan jalan, status lahan dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan data yang diperoleh itu akan disinergikan dengan program pemerintah setempat.

Dengan sinergitas itu, ia berharap ada titik sambung dan aspirasi warga bisa ditindaklanjuti.

"Kita siap membantu sesuai kemampuan dan terus berkoordinasi dengan dinas terkait," katanya.

Sementara itu, tokoh adat Maur Hilia, Reminaldi Datuak Tumbi Dirajo menambahkan jalan di Maua Hilia dengan kondisi jalan masih tanah yang tidak layak dilalui.

Sementara hasil perkebunan cukup banyak berupa pinah, tandan buah segar kelapa sawit, jagung, padi dan lainnya.

"Warga kesulitan membawa hasil perkebunan dan pertanian. Kamis sudah berulang kali mengajukan pembangunan jalan ke pemerintah, namun terkendala dengan status tanah di jalan itu merupakan hutan lindung, sehingga tidak direlokasi," katanya.

Untuk itu, pihaknya berharap dengan kehadiran PWI Agam menjadi berkah bagi warga Maua Hilia, sehingga jalan terbangun dan lahan bisa dipinjam pakai.

Jalan Maua Hilia itu merupakan jalan penghubung antara Agam dengan Pasaman pada ratusan tahun lalu.

Jalan itu dibuka dengan swadaya masyarakat dengan panjang sekitar lima kilometer.

"Kami secara bersama-sama membuka dan pengerasan jalan," katanya. (*)