Harga TBS di Sumbar naik menjadi Rp3.415 perkilogram

id berita solok selatan,berita sumbar,cpo

Harga TBS di Sumbar naik menjadi Rp3.415 perkilogram

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan, Joko Nugroho. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Hasil yang ditetapkan tim perumus untuk harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga naik dari Rp13.677 menjadi Rp14.185 perkilogram,
Padang Aro (ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Sumatera Barat (Sumbar) pada periode 16-30 November 2021 naik menjadi Rp3.415 perkilogram sedangkan periode 1-15 November 2021 sebesar Rp3.178 perkilogram dengan tanaman usia tanam 10-20 tahun.

"Hasil yang ditetapkan tim perumus untuk harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga naik dari Rp13.677 menjadi Rp14.185 perkilogram, sedangkan inti sawit pada periode kali ini juga naik dari Rp7.302 jadi Rp9.713 per kilogram, kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan, Joko Nugroho di Padang Aro, Kamis.

Untuk harga TBS yang digunakan Solok Selatan, katanya tetap berpedoman pada keputusan panitia perumus sebab sudah melibatkan bersama para petani, perusahaan perkebunan sawit, serta pihak terkait seluruh Kabupaten/Kota.

Sedangkan untuk perumusan harga TBS periode 1-15 Desember 2021 belum dilaksanakan dimana seharusnya sudah dilakukan pada 13 Desember 2021 tetapi ditunda.

Berikut selengkapnya harga TBS periode 1-15 November 2021 untuk usia tanam tiga tahun Rp2.537 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.868 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp3.033 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp3.068 per kilogram, dan usia tanam tujuh tahun Rp3.090 per kilogram.

Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp3.364 per kilogram, usia tanam sembilan tahun Rp3.410 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp3.415 per kilogram, usia 21 tahun Rp3.300 per kilogram, usia 22 tahun Rp3.289 per kilogram, usia tanam 23 tahun Rp3.245 per kilogram dan usia tanam 24 tahun 3.083 per kilogram.

Penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, merupakan kesepakatan tim perumus dalam satu rapat dihadiri para pengusaha, koperasi, dan kelompok tani sawit setempat dan berdasarkan peraturan Menteri Pertanian dan peraturan gubernur.

Untuk produksi TBS kelapa sawit rakyat dan kebun plasma di Solok Selatan, hingga Juni 2021 sebanyak 4.357 ton.

Sedangkan luas lahan kebun rakyat di Kabupaten Solok Selatan saat ini yaitu 9.236 hektare dengan yang sudah menghasilkan 8.285 hektare, tanaman belum menghasilkan 981 hektare serta rusak 37 hektare.

Dia menyebutkan, untuk meningkatkan produksi kelapa sawit rakyat tahun ini ada program replanting dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk petani di Solok Selatan.

Program replanting tahun ini diberikan kepada kelompok Talao Mandiri seluas 65,99 hektare dan sudah selesai tanda tangan tiga pihak yaitu bank mitra, BPDPKS dan kelembagaan peserta.