Padang (ANTARA) - Tempat wisata di Sumatera Barat tetap dibuka saat momentum Natal dan Tahun Baru 2022 namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan diawasi oleh masing-masing kabupaten/kota.
"PPKM level 3 tidak jadi dilaksanakan, karena itu tempat wisata di Sumbar masih bisa dibuka. Tetapi harus menerapkan protokol kesehatan ketat," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Senin.
Ia mengatakan pengawasan untuk penerapan protokol di tempat wisata itu diserahkan pada masing-masing kabupaten dan kota. Meski demikian Dinas Pariwisata Sumbar juga akan meninjau beberapa destinasi yang dinilai rawan.
"Kita sudah layangkan surat pada bupati dan wali kota terkait hal ini. Dengan koordinasi yang baik dan kepedulian semua pihak, kita optimis potensi penyebaran COVID-19 di tempat wisata bisa diminimalkan," katanya.
Saat ini pandemi COVID-19 di Sumbar sudah sangat melandai. Tambahan kasus baru relatif terkendali bahkan ada beberakali tercatat 0 kasus harian.
Meski demikian kewaspadaan terhadap penyebaran virus terutama pada momentum liburan dan menyambut tahun baru tetap harus ditingkatkan karena informasinya saat ini ada lagi varian baru COVID-19.
Terkait perayaan tahun baru di tempat wisata, Novrial menegaskan tidak dibenarkan karena potensi kerumunan bisa terjadi.
"Berwisata boleh, tapi tidak dibenarkan adanya kerumunan. Karena itu perayaan tahun baru di tempat wisata tidak direkomendasikan," katanya.
Salah seorang pengelola tempat wisata di Sumbar, Zola Pandu mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk tidak menutup tempat wisata saat momentum Nataru.
"Kami pasti mengikuti arahan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan, asal tempat wisata tidak ditutup," katanya.