Menteri Erick donasi pohon, kampanyekan #BUMNHijaukanIndonesia

id Erick thohir, bumn, menteri bumn, #bumnhijaukanindonesia, hari menanam pohon indonesia, donasi pohon, sda, eksploitasi s

Menteri Erick donasi pohon, kampanyekan #BUMNHijaukanIndonesia

Menteri BUMN Erick Thohir. ANTARA/HO-Kementerian BUMN/am.

Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan penanaman dan donasi pohon untuk mendukung kampanye #BUMNHijaukanIndonesia yang digelar Kementerian BUMN di Jakarta, Minggu, dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia.

"Ini kewajiban BUMN untuk menghijaukan Indonesia. Ini membuktikan peran nyata kita, pemerintah daerah, semua BUMN dan individu bahwa kita cinta bumi kita," katanya dalam acara yang juga ditayangkan secara daring itu, Minggu.

Erick Thohir menuturkan meski sudah terlalu lama mengeksploitasi sumber daya alam ibu pertiwi, Indonesia masih diakui sebagai salah satu negara terbaik yang merawat hutannya. Predikat tersebut, menurut dia harus dipertahankan.

"Alhamdulillah kita sendiri masih diakui di dunia merupakan negara terbaik yang merawat hutannya," katanya.

Di sisi lain, Erick Thohir mengatakan BUMN akan turut mendukung percepatan gerakan restorasi yang diinisiasi Presiden Jokowi, di mana restorasi akan dilakukan di 30 titik di seluruh Indonesia.

"Jadi ada 111 ribu pohon yang akan ditanamkan ke depan. 111 ribu ini tiap tiga bulan akan kita cek, benar tidak targetnya tercapai. Karena ini bukan wacana, ini komitmen bersama," katanya.

Hal itu merupakan wujud dukungan BUMN untuk ikut menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Nanti kita (BUMN) akan ambil lima nursery untuk diurus BUMN. Sisa 25 nursery nanti kita akan dorong untuk bisa dilakukan swasta," katanya.

Lebih lanjut, Erick Thohir berharap gerakan kolaborasi #BUMNHijaukanIndonesia tidak hanya dilakukan oleh BUMN saja tapi juga bisa menggerakkan pihak lain termasuk pemerintah daerah dan generasi muda.

"Ini jadi gerakan hati, bukan nyuruh-nyuruh, tapi gerakan hati bahwa kita bertanggungjawab untuk masa depan kita. Yang penting kita buktikan kepada dunia, kalau dunia banyak bicara, kita sedikit bicara, banyak bekerja," pungkas Erick Thohir.