Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dr. Umar Nur Rachman, Sp.PD menjelaskan bahwa salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko diabetes adalah dari gaya hidup seseorang yang kurang berolahraga.
"Indonesia ini kan sudah menjadi ranking keenam ya dunia setelah sebelumnya itu ranking tujuh. Tentunya ini terkait juga dengan pola hidup masyarakat yang sudah sedentary lifestyle namanya. Itu adalah gaya hidup yang malas olahraga karena terkait dengan pola kehidupan kita sekarang kan modern ya," ungkap Umar saat diskusi daring, Selasa.
Selain itu, Umar juga mengatakan bahwa ada dua jenis faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengidap diabetes yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan.
"Faktor yang tidak bisa dikendalikan itu memang karena keturunan ya. Nah sedangkan faktor yang bisa dihindari ini banyak. Misalnya obesitas, sedentary lifestyle, atau dia punya penyakit lain seperti hipertensi. Dan jangan lupa stres yang berkepanjangan juga bisa mengakibatkan diabetes," jelas Umar.
"Karena pada stres itu muncul hormon yang akan sifatnya kontra insulin. Jadi dia melawan insulin, sehingga insulinnya tidak berfungsi dengan baik, akhirnya gula darahnya bisa naik," tambahnya.
Untuk menghindari risiko terkena diabetes, Umar memaparkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan adalah berolahraga.
"Ada penelitian yang meneliti pasien dewasa yang pra-diabetes. Itu diberi treatment yang satu olahraga, yang satu diet saja. Ternyata yang olahraga ini (kadar gula darahnya) bisa kembali normal sekitar 50 persen lebih. Tapi hasil penelitiannya itu sampai 3 tahun dia olahraga rutin," kata Umar.
"Olahraga ini bahkan bisa mencegah diabetes. Jadi kalau memang orang tuanya diabetes, kan dia punya risiko nih. Jadi harus lebih rutin dong berolahraga. Jangan orang tuanya sudah diabetes malah dia santai-santai dan tidak olahraga," sambungnya.
Berita Terkait
Wapres minta perbaikan kurikulum olahraga bentuk pola hidup sehat anak
Kamis, 5 Desember 2024 5:15 Wib
Menteri Kesehatan: Jaga makan dan rajin berolahraga bentuk hidup sehat
Jumat, 29 November 2024 21:23 Wib
Buka Jambore Ranting Bungtekab, Pj Wako : Pramuka Mengajarkan Keterampilan dan Pengalaman Hidup
Jumat, 15 November 2024 14:15 Wib
Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok panen pupuk kompos
Sabtu, 9 November 2024 18:13 Wib
Menteri Lingkungan Hidup rencanakan BPLH regional dukung penataan
Selasa, 29 Oktober 2024 17:16 Wib
Terapi akupunktur dapat membantu menurunkan kolesterol
Jumat, 11 Oktober 2024 12:00 Wib
Pusat Krisis Kesehatan Regional Sumbar beri pelatihan hidup dasar
Kamis, 3 Oktober 2024 7:37 Wib
Mahyeldi : Fordeswita 2024 untuk kenalkan gaya hidup sehat
Minggu, 29 September 2024 18:20 Wib