Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN IB Padang lakukan peninjauan kurikulum KKNI

id UIN IB Padang, FUSA, Studi Agama-Agama

Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN IB Padang lakukan peninjauan kurikulum KKNI

Pembukaan workshop peninjauan kurikulum KKNI Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama oleh Wakil Rektor I UIN IB Padang Dr. Yasrul Huda (dua dari kiri) , didampingi Dekan FUSA Dr. Andri Ashadi (kiri), dan Wakil Dekan I FUSA Dr. Faizin (kanan) serta narasumber. (ANTARA/Mutiara Ramadhani)

Padang (ANTARA) - Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Sumatera Barat melakukan peninjauan terhadap Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) selama dua hari mulai 13 hingga 14 November 2021.

Dekan Fusa UIN Imam Bonjol Padang, Dr Andri Ashadi di Padang, Minggu mengatakan kegiatan ini diadakan dalam rangka memenuhi kriteria akreditasi borang syarat 9, yang salah satu poinnya terkait peninjauan kurikulum.

Selain itu memang sudah masanya untuk dilakukan peninjauan ini. Peninjauan juga untuk persiapan menghadapi akreditasi Program Studi Ilmu Hadist dalam waktu dekat, kemudian menyusul empat program studi lain di 2025.

Ia mengatakan, bahkan tak kalah pentingnya pada peninjauan tersebut juga dilakukan pendekatan terhadap perkembangan era saat ini.

"Jadi peninjauan itu argumennya selain untuk kebutuhan persiapan akreditasi juga ada dinamika-dinamika perkembangan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tuntutan zaman sekarang," ucapnya.

Ia mengemukakan perkembangan ilmu pengetahuan yang mungkin juga dituntut oleh masyarakat seperti perubahan profesi lama yang tergantikan oleh dinamika baru yang menghasilkan profesi baru.

Pihaknya ingin mengakomodasi beberapa kecenderungan profesi baru itu di dalam kurikulum, walaupun tidak secara eksplisit, bisa juga dalam bentuk hidden misalnya kecerdasan-kecerdasan baru yang kemudian akan menghasilkan profesi baru.

Ia menyontohkan pada Studi Agama-Agama, selama ini yang terbayang untuk laboratorium keagamaan hanyalah semacam tempat dengan penyediaan alat berupa replika rumah ibadah, kitab suci dan sebagainya.

"Tapi ternyata, dengan adanya pandangan-pandangan baru dari alumni, kami terpikir untuk membuat semacam labor agama dan media, yang disitu nantinya jadi wadah diskusi, ekspose dan membedah hasil penelitian dosen, dan membahas isu-isu agama yang sedang aktual," ucapnya.

Kemudian kegiatan workshop ini juga merujuk pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang mana salah satu kegiatannya adalah pertukaran mahasiswa.

Menurut dia, pertukaran mahasiswa tidak hanya mahasiswa saja yang ditukar namun juga mata kuliahnya, untuk itu pihaknya mulai memikirkan mata kuliah apa saja yang bisa dipertukarkan dengan mitra di program studi lain serta mengatur SKS.

Pada akhirnya, lanjutnya, hal itu juga akan mengacu pada perubahan kurikulum secara umum termasuk visi dan misi porgram studi.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut dapat terbentuk sebuah kurikulum KKNI yang baru yang mengakomodir berbagai perkembangan yang ada baik dari visi, misi, tujuan, dan profil dari masing-masing Prodi yang ada.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Imam Bonjol Padang Dr. Yasrul Huda dan mendatangkan dua pemateri ekstenal, serta melibatkan sejumlah alumni setiap Prodi.*

Peserta workshop peninjauan kurikulum KKNI Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama oleh Wakil Rektor I UIN IB Padang. (ANTARA/Mutiara Ramadhani)