10 ribu bibit nila dilepaskan di kolam objek wisata mangrove Apar Pariaman

id Pariaman,Sumbar, Padang

10 ribu bibit nila dilepaskan di kolam objek wisata mangrove Apar Pariaman

Ketua Karang Taruna Kota Pariaman, Sumbar Afdila melepaskan bibit ikan nila di objek wisata mangrove Desa Apar di Pariaman, Minggu. (Antara/Aadiaat M. S.)

Pariaman, (ANTARA) - Sebanyak 10 ribu bibit ikan nila dilepaskan di kolam objek wisata mangrove, Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) saat pelaksanaan Bulan Bakti Karang Taruna dan Bulan Kesetiakawanan Sosial tingkat provinsi itu di kota tersebut.

"Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Apar dengan tujuan promosi wisata agar desa ini dikenal lebih banyak lagi oleh masyarakat luas," kata Ketua Karang Taruna Kota Pariaman Afdila di Pariaman, Minggu.

Ia mengatakan 10 ribu bibit ikan tersebut berasal dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar sebanyak lima ribu ekor dan sisanya dari Karang Taruna Kota Pariaman.

Ia menyampaikan pengelolaan ikan tersebut diserahkan kepada kelompok sadar wisata Desa Apar yang diharapkan nantinya dapat menjadi salah satu usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Selain melepas ikan, lanjutnya kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu (23-24/10) tersebut juga juga dilakukan aksi bersih di kawasan pantai Apar, renovasi delapan rumah tidak layak huni, dan melaksanakan vaksinasi massal di Kota Pariaman.

Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut maka dapat memperkuat koordinasi, nilai-nilai kesetiakawanan antar anggota dan pengurus, serta tercipta karakter generasi muda yang berkepribadian terampil, cerdas dan inovatif.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan tersebut karena membantu pemerintah dalam bidang pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kalau dapat setiap bulan bulan bakti Karang Taruna dilaksanakan di Pariaman," katanya.

Ia menyampaikan Pariaman merupakan kota wisata dan jasa sehingga perekonomian masyarakat bergantung pada hal tersebut.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan pemerintah membuka peluang yang luas untuk pemuda agar dapat terus berpartisipasi dalam pembangunan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Pemuda itu energinya masih banyak dan kuat, sama seperti Wali Kota Pariaman, masih muda," ujarnya.