Padang (ANTARA) - Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Kerja yang dihadiri langsung Ketum Dewan Da’wah Pusat, Adian Husaini, Ketua Dewan Da’wah Sumbar, Yaswirman didampingi Sekretaris Dewan Dakwah Sumbar, Mazwar Mas’ud serta jajaran pengurus, dan pengurus Daerah Dewan Dakwah Kab/Kota Se-Sumbar, di Gedung Islamic Centre Al Quds Padang, Rabu.
Dalam sambutannya, Adian Husaini mengingatkan bahwa Dewan Dakwah memiliki tiga aset yang diwariskan M. Natsir dan para pendiri Dewan Dakwah, yaitu aset intelektual, aset keteladanan, dan aset fisik. Ketiga aset ini harus disinergikan untuk memperkuat dakwah ilallah.
“Dalam seluruh aktivitasnya, kader dan da’i Dewan Dakwah harus mengedepankan semangat keikhlasan dalam seluruh aktivitas dan kegiatannya,” tegas Adian.
Dakwah juga harus kita sesuaikan dengan perkembangan sosial dan perlu diorientasikan untuk mendidik ummat menjadi pemimpin ummat.
Pendidikan yang difokuskan adalah bagaimana menciptakan da’i di bidang keilmuannya masing-masing. Da’i di bidang teknik, da’i di bidang hukum, da’i di bidang ekonomi, dan seterusnya, ujarnya.
Ia juga berpesan penting bagi Dewan Dakwah di Sumbar secepat mungkin menjadi penggerak penanggulangan LGBT dengan berbagai strategi.
Sementara Yaswirman meminta Dewan Dakwah Kabupaten Kota melakukan sinergi dengan unit-unit usaha Yarsi di kabupaten/Kota.
Adakan pertemuan-pertemuan dengan Yarsi dan rumuskan program dakwah yang dapat disinergikan, katanya.
Ia meminta Dewan Dakwah kabupaten/kota yang belum memiliki sekretariat yang representatif, silakan buat plang Dewan Dakwah di lingkungan RSI Ibnu Sina setempat.
Ke depan diharapkan, Dewan Dakwah Kabupaten Kota yang di daerah tersebut ada unit-unit usaha Yarsi Sumbar, dapat mentakmirkan mushalla, mendukung program ruhis, maupun program pembinaan ruhani bagi SDM yang ada di unit-unit usaha tersebut, sehingga disamping terjaga profesionalitas karyawan, juga terjaga spirit dakwah ilallah di hati mereka.
Rapat kerja yang dimulai pagi hingga menjelang ashar tersebut, menghasilkan program-program dakwah.
Biro Pendidikan dan Kaderisasi akan fokus pada pembuatan peta dakwah serta sosialisasinya, membuka situs khusus informasi dakwah, membentuk forum dan kajian khusus tentang persoalan ummat, kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi perilaku menyimpang LGBT, melaksanakan pelatihan dan muzakarah secara berkala untuk para da’i, memberikan bantuan modal dan pelatihan/bantuan teknis untuk memperkuat ekonomi para da’i, menjalin kerjasama dengan Yarsi untuk bantuan kesehatan, dan membentuk tim bantuan hukum untuk para da’i, dan beberapa program lainnya.
Biro Aset dan ekonomi akan fokus pada pemetaan aset Dewan Dakwah, mensertifikatkan, dan mengoptimalkan pemanfaatan aset Dewan Dakwah untuk kepentingan dakwah, serta menggiatkan kerjasama dengan lembaga ekonomi atau lembaga donor dalam mengelola aset, di samping itu menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan syariah, koperasi atau investor muslim untuk permodalan usaha ekonomi, disamping beberapa program dakwah lainnya.
Biro Dakwah dan pembinaan daerah berencana untuk mendorong suksesi kepengurusan di beberapa Dewan Dakwah kabupaten Kota, mencarikan solusi pembiayaan program dakwah di Dewan Dakwah kabupaten dan kota, membantu sosialisasi ADI dan Universitas Moh. Natsir, penjajakan kerjasama dan pengelolaan beasiswa untuk kader da’i.
Dewan Dakwah Sumbar gelar rapat kerja ikhtiar hadapi tantangan dakwah
Rapat kerja Dewan Dakwah Islamiyah. (Antarasumbar/HO)
Dalam seluruh aktivitasnya, kader dan da’i Dewan Dakwah harus mengedepankan semangat keikhlasan dalam seluruh aktivitas dan kegiatannya,
