Lapas Pariaman latih petugas dan warga binaan atasi kebakaran

id Pariaman, Sumbar, berita sumbar

Lapas Pariaman latih petugas dan warga binaan atasi kebakaran

Petugas Lapas Klas IIB Pariaman, Sumbar mengikuti pelatihan pemadaman api yang bekerjasama dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran setempat. (Antara/HO-Humas Lapas Klas IIB Pariaman)

Pariaman, (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kota Pariaman, Sumatera Barat bekerja sama dengan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran setempat telah melatih petugas dan warga binaan di lembaga tersebut untuk memadamkan api saat kebakaran.

"Kami masih terus berupaya mengantisipasi kebakaran, terakhir membenahi kabel-kabel dan pada Kamis (16/9) melatih petugas dan warga binaan untuk memadamkan api," kata Kepala Lapas Klas IIB Pariaman Eddy Junaedi di Pariaman, Sabtu.

Ia mengatakan pelatihan tersebut tidak saja memadamkan api yang disebabkan oleh korsleting listrik namun juga akibat kebocoran gas saat memasak serta sumber lainnya.

Alat yang digunakan untuk memadamkan api itu pun, lanjutnya tidak saja menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) namun juga dengan cara tradisional yaitu kain yang dibasahkan.

"Saat pelatihan itu petugas dan warga binaan terlihat antusias untuk mengikutinya," katanya.

Ia menjelaskan dengan pelatihan tersebut petugas dan warga binaan dapat melakukan langkah awal untuk mengatasi kebakaran sehingga api tidak menyebar dan membesar.

Ia menyebutkan saat ini jumlah warga binaan di Lapas tersebut sekitar 560 orang yang jumlah itu jauh melebihi daya tampung bangunan itu.

Sebelumnya Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman, Sumatera Barat menertibkan sejumlah kabel liar dan colokan rakitan milik warga binaan saat penertiban guna mengantisipasi terjadinya kebakaran akibat arus pendek listrik.

"Kami mengantisipasi kebakaran di Lapas Pariaman dengan melakukan penertiban kabel-kabel liar dan pemeriksaan kabel utama," kata Kepala Lapas Klas IIB Pariaman, Eddy Junaedi usai penertiban di Pariaman.

Ia mengatakan kegiatan tersebut untuk mengantisipasi kebakaran akibat arus pendek listrik seperti yang terjadi di Lapas I Tanggerang yang terjadi pada Rabu dini hari.

Ia menyampaikan saat penertiban pihaknya menemukan penggunaan kabel liar yang tidak layak pakai dan colokan rakitan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.