Pemkab Padang Pariaman terima kunjungan Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Sumbar

id berita padang pariaman,berita sumbar,paud

Pemkab Padang Pariaman terima kunjungan Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Sumbar

Kunjungan Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Sumbar ke Pemkab Padang Pariaman, Selasa. (Antarasumbar/HO-Humas Pemkab Padang Pariaman)

PAUD merupakan TK non formal yang mengajarkan dasar pendidikan kepada anak,

Parit Malintang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman menerima kunjungan dari Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sumatera Barat dalam rangka audiensi pengembangan pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) yang berkualitas.

Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Barat, Wisman Endrimon di Parit Malintang, Selasa, mengatakan agar daerah memperbanyak jumlah siswa PAUD memperbanyak anak di PAUD, karena pendidikan mulai usia dini ini penting sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi penerus yang kreatif dan berdaya saing.

"PAUD merupakan TK non formal yang mengajarkan dasar pendidikan kepada anak, mengingat saat ini kita masih berada pada masa pandemi COVID-19 saat ini, jika disuatu nagari tidak ada kasus maka boleh melaksanakan tatap muka, dimana sudah banyak daerah yang melaksanakan kegiatan di sekolah," ujarnya.

Ia menyebutkan mengajak anak untuk belajar ke PAUD ini diperlukan peranan penting Bunda PAUD untuk memberikan sosialisasi dan pengertian kepada orang tua dimulai dari tingkat korong.

"Saya berharap APK PAUD swasta bisa dibantu nagari apabila data siswa terpantau oleh nagari maka akan dengan mudah mengetahui data siswa PAUD di Nagari. Jumlah PAUD se Sumatera Barat sudah 419. Dalam satu PAUD boleh lima orang anak, tiap jorong harusnya ada PAUD," jelasnya.

Menurutnya, Bunda PAUD bisa memastikan semua PAUD dikunjungi oleh Puskesmas dalam rangka memberi pengetahuan terkait kesehatan sejak dini, tidak lupa setiap kunjungan Bunda PAUD untuk dipublikasikan dan juga melibatkan petugas kepolisian.

"Pada umumnya tenaga pengajar PAUD tamatan SMA oleh karenanya bisa diadakan pelatihan dan dapat sertifikat yang diakui," ujarnya.

Sementara Bunda PAUD Padang Pariaman, Yusrita Suhatri Bur mengatakan sebagai salah satu upaya pengentasan stunting di Padang Pariaman saat ini tengah menggalakkan program gemarikan dengan melakukan sosialisasi untuk anak PAUD.

"Kami akan mengusahakan melakukan seluruh saran yang diberikan oleh Kepala Balai Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Sumatera Barat, demi menciptakan generasi penerus yang lebih kreatif dan berdaya saing," ujarnya.