Sembilan rumah di Padang Pariaman rusak karena angin puting beliung

id Padang Pariaman, Sumbar, puting beliung

Sembilan rumah di Padang Pariaman rusak karena angin puting beliung

Tim BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar beserta warga melihat material rumah yang terbawa oleh angin puting beliung. (ANTARA/HO-BPBD Padang Pariaman)

Padang, (ANTARA) - Sembilan unit rumah di Korong Sungai Sirah, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat rusak akibat angin puting beliung yang disertai hujan menerjang daerah itu pada Sabtu sore (31/7)

"Beberapa rumah yang rusak di Pilubang dan ada juga bencana lainnya di Kecamatan Sungai Geringging yaitu pohon tumbang tapi tidak menimpa rumah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, Budi Mulya di Parit Malintang, Minggu.

Ia mengatakan peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.40 WIB tersebut menerbangkan dan merusak atap rumah warga di daerah itu.

Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut namun hal itu membuat warga setempat panik dan berupaya menyelamatkan diri agar tidak menjadi korban.

Selain rumah, lanjutnya dua unit warung, dua unit lampu jalan, dan plang nama musala setempat juga mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.

Tim BPBD Kabupaten Padang Pariaman telah terjun ke lokasi malam tadi untuk membantu warga mengevakuasi material bangunan yang rusak akibat bencana tersebut.

Ia mengimbau warga di daerah itu untuk berhati-hati karena daerah itu rawan terhadap bencana angin kencang yang mungkin dapat menimbulkan korban jiwa.

Selain angin, bencana lainnya yang sering menimpa daerah itu yaitu di antaranya sungai meluap, longsor, serta abrasi pantai dan sungai sehingga warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Salah seorang warga setempat Apuri (50) mengatakan pada saat terjadinya peristiwa itu ia melihat atap bertebangan dan terjadi ledakan tiang listrik.

"Beruntung tidak ada kendaraan yang lewat, karena kalau tidak pengendaranya bisa jadi korban," katanya.

Diketahui pagi tadi warga mulai mengumpulkan material rumahnya yang berserakan di antaranya seng yang diterbangkan oleh angin tadi malam.