Batusangkar (ANTARA) - Kepala Bagian Kesra Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat Afrizon mengimbau masyarakat didaerah itu untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah dengan kesederhanaan dalam menyikapi COVID-19 yang terus bertambah.
"Sesuai imbauan Majlis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat umat Islam agar berIdul Adha dengan kesederhanaan dan menghindari pemborosan, belanjakanlah harta pada hal-hal berdampak kepada bergeraknya roda perekonomian masyarakat bawah," kata Afrizon di Batusangkar Senin.
Ia mengatakan ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi masyarakat pada pelaksanaan sholat Idul Adha sesuai edaran Gubernur dan maklumat MUI Sumatera Barat.
Diantaranya masyarakat boleh mengikuti Shalat Idul Adha 1442 Hijriah di masjid atau mushola dan lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Pelaksanaan shalat dan khutbah ditunaikan secara sederhana dengan membaca ayat-ayat pendek serta meringkaskan khutbah, agar masyarakat tidak berlama-lama di lokasi shalat.
Pengurus masjid, mushalla, ataupun surau agar membentuk tim yang bertugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19, serta menyediakan masker sebagai antisipasi jika ada jamaah yang terlupa membawa masker.
Masyarakat juga diharapkan sholat Idul Adha di lingkungan sendiri sehingga tidak berbaur dengan masyarakat luar atau orang yang tidak saling mengenal.
Kemudian terkait pembagian daging kurban yang dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan, panitia diharapkan dapat membagikan dengan mengantarkan langsung daging tersebut kepada penerima.
Jika tidak memungkinkan pembagian daging diantar satu-persatu juga dapat dilakukan dengan pembagian jadwal sehingga masyarakat dapat datang secara bergantian.
Sikapi pandemi, masyarakat diimbau rayakan Idul Adha dengan kesederhanaan
ILustrasi shalat Idul Adha . ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/wsj.
