Delapan mahasiswa UNP ikuti kuliah daring di Malaysia berkat lulus Program ICT

id unp, berita padang, berita sumbar

Delapan mahasiswa UNP ikuti kuliah daring di Malaysia berkat lulus Program ICT

Delapan mahasiswa UNP lulus Program ICT dari Kemendikbudristek dan akan kuliah daring di dua perguruan tinggi yang ada di Malaysia. (ANTARA/Humas UNP)

Padang (ANTARA) - Delapan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) akan mengikuti kuliah daring di dua perguruan tinggi di Malaysia selama satu semester sebagai bagian dari Program Internasional Credit Transfer (ICT) dari Kemendikbudristek.

Wakil Rektor I UNP Dr Refnaldi, di Padang, Sabtu mengatakan dua perguruan tinggi di Malaysia tersebut adalah Universiti Pendidikan Sultan Idris, dan Universiti Teknologi Malaysia.

"Dengan adanya Program ICT t maka mahasiswa punya kesempatan untuk masuk kelas dari universitas di luar Indonesia," ucapnya.

Selain itu, mahasiswa juga dapat pengalaman belajar dengan dosen luar serta berkenalan dengan mahasiswa di universitas tersebut.

Kemudian mahasiswa juga akan diberikan bantuan biaya yakni biaya penunjang pendidikan untuk mahasiswa meliputi biaya hidup mahasiswa sebesar Rp3,5 juta.

Selanjutnya, bantuan biaya pendidikan dapat berupa biaya registrasi, biaya cetak, sertifikat/transkrip akademik, biaya program, biaya perpustakaan, dan lain-lain dan bantuan pembelian buku dan akses jurnal.

Ia mengemukakan proses seleksi yang dilakukan oleh Tim ICT tingkat Universitas dimulai dari pengumuman Informasi kepada mahasiswa melalui Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi.

Selanjutnya mahasiswa yang berminat dapat mendaftar di laman http://bit.ly/CreditTransferUNP21. Proses seleksi ditingkat universitas berdasarkan nilai TOEFL di atas 450 dan IELTS minimal 5.0.

Setelah itu Tim ICT tingkat Universitas membuat proposal dan RAB International Credit Transfer yang kemudian dikirim ke Tim POKJA International Credit Transfer di Kemendikbudristek.

Delapan nama mahasiswa yang lulus itu adalah Beta Kurnia Illahi dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika, Hayatul Mardhiah, Hayatul Hanifah, dan Azahra Ezimon dari Prodi Pendidikan IPA

Kemudian, Hamdani Syahputra, Azizah Suswandila, dan Syifa Fairus Tiffahani dari Prodi Pendidikan Matematika. Terakhir, Zulhan Insan Makruf dari Prodi Teknik Mesin.

Wakil Rektor berpesan kepada mahasiswa yang lolos Program ICT agar bisa menjaga nama baik almamater dan menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya karena perjuangan untuk lulus program tersebut cukup luar biasa.

"Untuk dapat lulus itu tidak mudah, yang mendaftar banyak tapi akhirnya yang lulus hanya delapan dari 10 kuota maksimal yang boleh diusulkan," ucapnya.