KP-SPAM penyedia terbesar akses air bersih di Solok Selatan

id air bersih solok selatan, berita solok selatan, berita sumbar

KP-SPAM penyedia terbesar akses air bersih di Solok Selatan

Bupati Solok Selatan Khairunas didampingi Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Novi Hendrix meninjau bantuan tempat sampah terpilah usai pembukaan pelatihan KKM, Fasilitator dan Satlak, di Padang Aro, Rabu. (Antara/Erik)

Padang Aro (ANTARA) - Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat Khairunas mengatakan Kelompok Pengelola Sarana Pengelolaan Air Minum (KP-SPAM) merupakan penyedia akses air bersih terbesar di Kabupaten itu dengan sumbangan 47 persen jangkauannya 39 Nagari dan 151 Jorong.

"Capaian standar pelayanan minimal (SPM) akses air minum layak di Solok Selatan mencapai 79 persen yang mana disumbangkan oleh PDAM sebesar 32 persen dan KP-SPAM 47 persen," katanya, saat peluncuran dan pelatihan fasilitator, KKM dan Satlak kegiatan DAK air minum, di Padang Aro, Rabu.

Dia mengatakan, pada 2021 Solok Selatan kembali mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) air minum sebesar Rp4,7 miliar yang tersebar di 13 nagari.

Sistem pelaksanaan DAK air minum ini yaitu sebelas nagari melalui swakelola masyarakat dengan fasilitasi pamsimas dan dua nagari melalui kontraktual.

"Bila pekerjaan ini terkelola dengan baik kami optimis akan terjadi penambahan persentase capaian output SPM menuju capaian SPM Nasional," ujarnya.

Selain itu ujarnya, hal ini juga sejalan dengan visi misi mewujudkan Solok Selatan maju dan sejahtera, yang kemudian dituangkan ke dalam program 100 hari kerja dengan percepatan pembangunan jaringan air bersih di kawasan perkotaan dan pedesaan.

Melalui RPJMN tahun 2020-2024 katanya, pemerintah pusat telah menargetkan akses air minum layak Nasional di tahun 2024 harus mencapai 100 persen.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Solok Selatan Novi Hendrix mengatakan, DAK Rp4,7 miliar ini sudah mulai dikerjakan oleh 11 nagari melalui swakelola.

Sedangkan yang dua lagi melalui kontraktual katanya, saat ini masih dalam tahap tender di LPSE dan diharapkan cepat selesai dan terkontrak.

Dia mengatakan, untuk pelatihan pelatihan fasilitator, KKM dan Satlak di ikuti oleh 75 orang termasuk wali nagari yang mendapat alokasi DAK air minum.

Selain itu katanya, Solok Selatan juga menerima bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup berupa 20 set tempat sampah terpilah dan gerobak sampah terpilah 20 unit.

"Tempat sampah terpilah akan diletakkan di fasilitas umum karena jumlahnya terbatas," ujarnya.