Unand edukasi industri rumah tangga soal keamanan dan higienitas pangan

id berita padang,berita sumbar,unand

Unand edukasi industri rumah tangga soal keamanan dan higienitas pangan

Tim Pengabdian Masyarakat Unand mengedukasi industri rumah tangga soal keamananan pangan. (Antarasumbar/HO-Unand.)

Kasus keamanan pangan yang kerap terjadi di Indonesia salah satunya adalah keracunan makanan,
Padang (ANTARA) - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand) Padang mengedukasi pelaku industri rumah tangga yang bergerak dipembuatan mie kuning di Payakumbuh soal keamanan dan higienitas pangan.

"Kasus keamanan pangan yang kerap terjadi di Indonesia salah satunya adalah keracunan makanan, karena itu para pelaku industri rumah tangga makanan harus memperhatikan aspek sanitasi, personal hygiene, untuk mencegah keracunan," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Fea Firdani di Padang, Selasa.

Menurut dia selain aspek sanitasi pengelola industri makanan rumah tangga juga harus memperhatikan GoodManufacturing Practice (GMP) atau cara produksi makanan yang baik dan Hazard Analysis and Critical Control Points(HACCP) untuk menilai bahaya dan mencari upaya pengendalian yang berfokus pada pencegahan.

Oleh sebab itu, Tim Pengabdian masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat bersama tim dosen dan juga mahasiswa melalui penyuluhan berupaya meningkatkan pengetahuan pekerja tentang alat pelindung diri yang perlu digunakan agar terjaminnya keamanan pangan.

Materi yang diberikan soal pentingnya penerapan personal hygiene saat melakukan pengolahan makanan, sehingga pelaku usaha meningkatkan kepedulian terkait keamanan pangan yang di konsumsi oleh masyarakat luas.

Ia menilai keamanan pangan merupakan tanggung jawab bersama dan memberikan dampak besar terhadap kesehatan masyarakat.

Berdasarkan temuan tim di lapangan dijumpai masih banyak pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung diri, belum memperhatikan sanitasi, proses produksi yang belum safety, kamar mandi yang belum higienis.

Karena itu, diharapkan kepada pemilik usaha agar lebih memperhatikan hal tersebut demi kepentingan banyak orang.

Kegiatan pengabdian masyarakat juga melibatkan mahasiswa FKM Unand yang juga melakukan penelitian di pabrik mie tersebut.

Fea berharap hasil penelitian dari mahasiswa tersebut dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah agar selalu melakukan penyuluhan dan pelatihan-pelatihan kepada pelaku usaha skala rumah tangga (IRTP).

Selain itu tim pengabdian masyarakat Unand juga memberikan bantuan alat pelindung diri lengkap kepada pekerja di pabrik mie kuning dan juga menempel beberapa pamflet di area kerja yang bertema pentingnya penerapan personalhigiene dan penggunaan APD dalam bekerja sebagai pengolah makanan.

Ini bertujuan agar dapat sering dibaca dan sebagai pengingat bagi pemilik usaha dan para pekerja untuk meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian terkait produk yang dihasilkan, ujarnya.