Bukittinggi (ANTARA) - 76 Kepala Kelurga (KK) penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dinyatakan berhak menerima sertifikat graduasi atau telah mampu berdikari secara ekonomi sehingga tidak lagi masuk sebagai kelompok penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Pengumuman graduasi digelar di Aula Rumah Dinas Wali Kota Bukittinggi, Belakang Balok, Kamis (10/6).
"Jumlah itu menjadi yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya, dengan penambahan itu selama program PKH hadir di Kota Bukittinggi sejak tahun 2016 hingga saat ini telah 222 KK dinyatakan lulus," kata Kepala Dinas Sosial Kota Bukittinggi, Linda Faroza di Bukittinggi, Kamis.
Ia menambahkan, hingga Juni 2021, jumlah penerima program PKH tersisa sebanyak 1.141 KK.
“Alhamdulillah setiap tahun ada graduasi, mereka yang sebelumnya sebagai penerima bantuan dinyatakan lulus program dan telah mampu secara ekonomi untuk berusaha sendiri,” kata dia.
Linda menyebut pihaknya kembali mengusulkan calon-calon penerima baru kepada Kementerian Sosial.
“Setelah kembali dilakukan pendataan terhadap warga Kota Bukittinggi masih ditemukan ada keluarga miskin yang baru," kata dia.
Linda mengharapkan mereka yang telah mendapatkan sertifikat graduasi bisa memotivasi sesama penerima yang masih mengikuti program PKH.
Disisi lain, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekdako Bukittinggi, Isra Yonza dalam sambutannya mewakili Wali Kota menyebut Program Bukittinggi Hebat, bukan hanya slogan tapi semata untuk kepentingan ekonomi masyarakat.
“Dalam mewujudkan visi-misi, Wali Kota memberikan Kartu Bukittinggi Hebat, harapan kami agar bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama bagi anak sekolah agar dipergunakan bagi pendidikan, kami berharap jumlah bantuan yang kecil bisa menjadi benih besar nantinya,” harap dia.
Isra juga menggaransi mereka yang telah menerima sertifikat graduasi akan terus diberikan pendampingan.
“Setelah lulus bukan berarti tidak dibantu lagi, Bank BRI siap memberikan bantuan modal, Dinas Sosial siap membantu agar terus berkembang memiliki usaha sendiri," kata dia.
Ia mengatakan, Perusahaan besar banyak tumbang terkena pandemi tapi industri UMKM terus berkembang karena itu program PKH ini banyak melahirkan wirausaha penggerak perekonomian.
Dulu mereka terima bantuan PKH, kini 76 KK ini telah mampu berdikari secara ekonomi
Jumlah itu menjadi yang terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya,