Lubuk Sikaping (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono melakukan kunjungan tempat budidaya ikan tawar masyarakat di Kabupaten Pasaman sekaligus mengapresiasi produksi budidaya ikan setahun bisa mencapai sekitar 54 ribu ton.
Pantauan pada Jumat (4/6) pukul 09.10 WIB, menteri tiba di Rao Selatan menggunakan Helikopter bersama Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Staf Khusus ahli Bidang Perdagangan Internasional dan Domestik.
Kedatangan Menteri KP disambut oleh Bupati Pasaman, Benny Utama bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pasaman.
Menteri mengatakan kunjungan kerja di Pasaman adalah kunjungan terakhir kami, awalnya kunjungan ini tidak ada agenda kesini setelah bertemu dengan Bupati Pasaman.
Ketika bertemu dengan Bupati Pasaman di Jakarta serta Kota Padang Panjang, kita membicarakan terkait budidaya perikanan di Kabupaten Pasaman.
Ia mengungkapkan sangat mengapresiasi bahwa budidaya perikanan di sini untuk produksi dalam setahun bisa mencapai 54 ribu ton.
54 ribu ton ikan itu, kalau di total dengan uang bisa mencapai sekitar satu triliun.
Jadi mata rantai industri ini, mata rantai ekonomi sangat luar biasa, misalkan pakan ikan, bibit, budidaya dan lainnya.
Ia menginginkan budidaya ikan ditingkatkan serta dikembangkan agar lebih besar, masyarakat mengharapkan ada bantuan excavator.
Terkait mahal pakan ikan, kepada Dirjen Budidaya agar pakan mandiri dan Kepala Balai Jambi untuk melakukan diskusi dengan Kepala Dinas Kabupaten Pasaman bagaimana nanti membuat pakan mandiri yang lebih besar bisa dilakukan oleh masyarakat.
Terakhir Sakti Wahyu Trenggono melalui Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan 1.000 ekor calon induk ikan mas senilai Rp35.560.000 kepada UPR ikan mas Kabupaten Pasaman.
Selanjutnya 180 ekor calon induk ikan lele senilai Rp6.372.000 kepada UPR ikan lele Kabupaten Pasaman.
Sementara Benny Utama mengatakan budidaya perikanan ikan di Kabupaten Pasaman merupakan budidaya terbesar di Sumatera Barat.
Ia berharap kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI ada pendirian pabrik pakan ikan.
Waktu kunjungi budidaya ikan tawar Rao Selatan Pasaman Menteri KP apreasiasi nilai produksi bisa Rp1 triliun/tahun (Video)
54 ribu ton ikan itu, kalau di total dengan uang bisa mencapai sekitar satu triliun,