Padang (ANTARA) - Gempa bumi yang terjadi pada Jumat pukul 13.33 WIB dengan magnitudo 7,2 skala richter dengan pusat gempa di 0.10 LU dan 96.53 BT pada kedalaman 19 Km di kabupaten Nias Barat Provinsi Sumatera Utara dirasakan cukup kuat oleh warga Padang.
"Saya sedang tiduran, trus terasa seperti diayun-ayun dan orang tua terdengar bilang gempa begitu juga adik. Beberapa tetangga juga terdengar berteriak gempa," ujar Liza, warga Simpang Aru Kota Padang, Jumat.
Gempa di Nias juga terasa di Muara Labuh yang berjarak 130 Km lebih dari Padang. Seperti yang disampaikan Anggi, dia merasakan gempa dan serasa seperti berayun, namun getaran yang dirasakannya tidak terlalu kencang.
Disisi lain Warga Kota Padang yang tengah berada di kendaraan sebagian tidak merasakan getaran gempa tersebut.
Laras misalnya menyatakan tidak merasakan gempa karena saat itu tengah sedang di kendaraan dikawasan Tabing.
Begitu juga seorang warga lain mengaku tidak merasakan gempa dan kaget saat diberitahu ada gempa. Ga tau ada gempa, saya sedang bawa mobil di sekitar Tarandam," ujarnya.
Wilayah Mentawai Siberut dan Mentawai-Pagai di Provinsi Suamtera Barat termasuk dalam zona megatrusth dan berpotensi terjadi gempa hingga 10 SR dengan prediksi setidaknya berdampak pada 1,3 juta penduduk. Dengan menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka.
Sampai saat ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi tiga kali gempa susulan setelah gempa magnitudo 6,7 (setelah pemutakhiran) mengguncang Nias Barat, Sumatera Utara.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Jumat, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan hingga Jumat (14/5) pukul 14.30 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan sebanyak tiga Kali (aftershock).
Berita Terkait
Sirine gempa dan tsunami dibunyikan dalam simulasi bencana Sumbar
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Menko PMK : Sosialisasi mitigasi bencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 9:00 Wib
Kelok Hantu makan Korban, operator Exavator tewas terseret air (Video)
Jumat, 26 April 2024 1:34 Wib
Kejaksaan tetapkan tersangka kasus korupsi dana Nagari di Dhamasraya
Jumat, 26 April 2024 0:42 Wib
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan Pj Wali Kota Sawahlunto pentingnya koordinasi
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
BPKP evaluasi percepatan penanganan stunting Solok Selatan
Kamis, 25 April 2024 19:40 Wib
KPU Pasaman Barat buka pendaftaran bagi 55 PPK Pilkada Serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 18:37 Wib