Kendal, (Antara) - Menteri Pertanian Suswono menyatakan peraturan Menteri Pertanian yang mengizinkan impor sapi betina produktif bisa keluar setelah proses hukum di PTUN selesai. Di sela kunjungan kerja di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu Suswono menyatakan, pihaknya mendukung usul impor sapi betina produktif. "Lebih baik memang impor sapi betina produktif atau bakalan karena ada nilai tambahnya," katanya dihadapan kelompok peternak "Lestari" Desa Karanganyar, Kecamatan Plantungan. Menurut Menteri Pertanian Suswono, saat ini permentan untuk impor sapi betina sedang dalam proses penyusunan. Namun, lanjutnya, tiba-tiba ada pengusaha yang memasukkan sapi betina produktif, padahal izin impornya adalah bibit sapi. "Ini akhirnya jadi masalah dan kami di-PTUN- kan," katanya tanpa merinci. Oleh karena itu, tambah Suswono, setelah proses hukum selesai pihaknya menjamin Pprmentan untuk impor sapi betina produktif bakal dikeluarkan. Pada kesempatan tersebut Mentan mengakui, saat ini impor daging sapi secara nasional masih mencapai 19 persen dari kebutuhan. "Pada tahun ini ditargetkan impor turun menjadi 15 persen dan saat swasembada 2014 tinggal 10 persen," katanya. (*/jno)
Berita Terkait
Bea Cukai Padang terima kepabeanan dan cukai senilai Rp606 miliar
Senin, 23 Desember 2024 11:49 Wib
Kejagung periksa mantan pejabat Kemenperin soal kasus impor gula
Jumat, 20 Desember 2024 9:05 Wib
Kejagung periksa pejabat Kemendag terkait kasus impor gula
Selasa, 10 Desember 2024 9:10 Wib
Kejagung periksa pejabat bea cukai terkait kasus impor gula
Jumat, 29 November 2024 8:53 Wib
Kejagung periksa lima saksi terkait kasus impor gula
Selasa, 26 November 2024 9:58 Wib
Kejagung hadirkan lima saksi ahli di sidang praperadilan Tom Lembong
Jumat, 22 November 2024 10:22 Wib
Kejagung periksa mantan Kasubdit Kemendag terkait kasus impor gula
Rabu, 13 November 2024 8:57 Wib
Tom Lembong dicecar soal surat impor gula saat diperiksa 10 jam
Sabtu, 2 November 2024 11:09 Wib