Pasaman tutup dua objek wisata antisipasi COVID-19

id Pasaman tutup objek wisata

Pasaman tutup dua objek wisata antisipasi COVID-19

Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Olahraga dan Pariwisata Pasaman Ahmad Bukhari di Lubuk Sikaping. (ANTARA/Septria Rahmat)

Bonjol (ANTARA) - Dua objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) ditutup sementara dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 akibatnya mengalami kerugian mencapai ratusan juta.

"Benar, dua objek wisata milik Pemerintah Kabupaten Pasaman ditutup sementara, penutupan itu atas keputusan rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada hari Senin (19/4)," kata Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Olahraga dan Pariwisata Pasaman Ahmad Bukhari di Lubuk Sikaping, Sabtu.

Serta atas keputusan surat nomor 556/162/Dispora-2021 yang ditanda tangani oleh Bupati Kabupaten Pasaman Benny Utama.

Ia mengatakan adapun dua objek wisata itu yakni Taman Wisata Equator Bonjol dan Taman Wisata Alam Rimbo Panti.

Penutupan objek sementara itu dimulai sejak tanggal 22 April sampai 24 Mei 2021.

Sebab pada hari libur hari Raya Idul Fitri mengantisipasi terhadap kedatangan pariwisata ke dua objek wisata tersebut demi mencegah penyebaran COVID-19.

Pada kedua objek wisata itu setiap pengunjung dikenakan tarif Rp5.000 per orang.

Dengan adanya penutupan dua objek maka akan berdampak juga terhadap perekonomian pedagang dan para tukang parkir sekitar lokasi wisata, total kerugian keseluruhan mencapai ratusan juta

Ia menjelaskan pihak Dinas Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pasaman mengundang 10 penyedia pelaku destinasi wisata milik swasta yang dihadiri Satgas COVID-19 pada hari Selasa (4/5) terkait persiapan pencegahan penyebaran COVID-19.

Oleh karena itu Informasi bagaimana hasil rapat dengan pelaku destinasi wisata tersebut kita menunggu dan disampaikan Tim Satgas COVID-19 nantinya.

Sementara itu Camat Bonjol Afnita mengatakan membenarkan telah mendapatkan surat atas penutupan objek wisata di Taman Wisata Equator Bonjol, hal ini demi mengantisipasi penyebaran COVID-19.