Kepala BNPB Doni Monardo sarankan Gubernur Sumbar buat aturan vegetasi pantai

id pantai padang,tugu merpati perdamaian, masjid al hakim

Kepala BNPB Doni Monardo sarankan Gubernur Sumbar buat aturan vegetasi pantai

Kepala BNPB Doni Monardo meninjau pemecah ombak di Padang. (ANTARA / Dokumentasi Humas Sumbar)

Padang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyarankan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi untuk membuat aturan sebagai dasar hukum penanaman dan pemeliharaan vegetasi di pinggir pantai daerah itu guna menanggulangi abrasi.

"Aturan itu bisa Peraturan Gubernur atau bahkan Peraturan Daerah (Perda) yang memiliki kekuatan hukum yang bisa menjamin kelangsungan ekosistem secara berkelanjutan. Tidak sekadar menanam lalu dibiarkan tidak terawat bahkan mati," katanya di Padang, Kamis.

Ia mengatakan ada beberapa vegetasi yang cocok dengan pantai di Sumbar diantaranya Pinago, Pohon Waru, Ketapang, Cemara Udang dan Beringin. Pemerintah daerah bisa menyesuaikan kondisi pantai dengan jenis vegetasi yang akan ditanam.

Doni menyebut kalau vegetasi itu bisa dikembangkan secara bertahap dan berlanjut maka dalam jangka waktu 30 hingga 50 tahun lagi seluruh pantai di Sumbar bisa terselamatkan secara alami dari abrasi karena terlindungi oleh pepohonan.

Dia meminta vegetasi yang sudah ada sekarang untuk dirawat. Semua jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat saling mengingatkan agar bersama-sama menjaga tanaman yang ada disepanjang pantai supaya tidak ditebang atau dirusak.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan pihaknya akan mendorong kabupaten dan kota yang memiliki daerah pesisir untuk menanam vegetasi yang cocok dengan kondisi pantainya.

"Untuk menyelamatkan dari hantaman gelombang. Pepohonan ini bisa bisa mengurangi efek abrasi pantai atau bahkan tsunami," katanya.

Dasar hukum untuk pelestarian vegetasi di pinggir pantai itu nantinya akan disepakati bersama dengan sejumlah pihak dan bupati/wali kota. Intinya ke depan, pantai-pantai di Sumbar akan diupayakan ditanami vegetasi agar selamat dari abrasi.

"Mungkin tidak generasi kita hari ini yang akan menikmati, tetapi anak cucu kita nanti," katanya.

Abrasi merupakan salah satu ancaman untuk pantai-pantai yang terdapat pada tujuh kabupaten dan kota pesisir di Sumbar. Solusi jangka pendek yang bisa dilakukan adalah dengan pembangunan pemecah ombak. Namun anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Sementara solusi jangka panjang yang bisa diambil adalah dengan penanaman vegetasi di sepanjang pantai untuk menahan abrasi.