Duka dihari ke-3 Ramadhan, bus Gumarang Jaya hilang kendali tabrak lima anak di trotoar, tiga tewas

id berita padang,berita sumbar,bus

Duka dihari ke-3 Ramadhan, bus Gumarang Jaya hilang kendali tabrak lima anak di trotoar, tiga  tewas

Polisi saat memeriksa dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara kecelakaan bus Gumarang Jaya, Kamis (15/4). (Antarasumbar/HO-Humas Polres Padangpanjang)

Sopirnya telah kami amankan untuk diproses lebih lanjut, kami juga telah memintai keterangan para saksi di lapangan,
Padang (ANTARA) - Kecelakaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Gumarang Jaya di Jalan Umum Padang Panjang–Solok, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) menewaskan tiga siswa Sekolah Dasar.

"Mobil diduga kehilangan kendali lalu menabrak lima pelajar, tiga diantaranya meninggal dunia," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Padangpanjang, AKP Dedi Antonis dihubungi dari Padang, Kamis.

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Kabupaten Tanah Datar namun wilayah hukumnya masuk ke Polres Padangpanjang, sehingga proses hukumnya dilakukan oleh Polres Padangpanjang.

Dedi mengatakan dua siswa lainnya yang turut menjadi korban dalam kecelakaan maut itu tengah di rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Sementara itu sopir bus Gumarang Jaya yang diketahui bernama Romi Julianto (38) telah diamankan polisi berikut kernetnya.

"Sopirnya telah kami amankan untuk diproses lebih lanjut, kami juga telah memintai keterangan para saksi di lapangan," jelasnya.

Kejadian berawal ketika Bus Gumarang Jaya dengan nomor polisi BE 7320 CU datang dari arah Padang menuju ke Solok.

Saat itu bus tersebut diketahui tengah membawa sembilan orang penumpang di dalamnya, dan beriring-iringan dengan AKAP lain di depannya.

Hanya saja ketika sampai di lokasi kejadian yakni Jalan Umum Padang Panjang – Solok, Jorong Baringin, Pitalah, Tanah Datar sekitar pukul 10.00 WIB bus yang ada di depan diduga melakukan rem mendadak.

Akibatnya sopir bus Gumarang Jaya membanting stir ke sisi kanan jalan lalu menabrak lima korban yang tengah berada di trotoar.

"Kami telah memeriksa dan mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP), barang bukti serta pengemudi juga telah diamankan," kata Dedi Antonis.