Padang (ANTARA) - Penjual buah kurma di Pasar Raya Padang, Provinsi Sumatera Barat mulai terlihat ramai memanfaatkan momentum Ramadan 1442 H dimana banyak kaum muslim mengawali berbuka puasa dengan buah tersebut.
Seorang penjual Kurma Lisma (45) mengatakan setiap tahun di bulan Ramadan ia menjual buah kurma dan dijajarkan bersama barang dagangan buah lainnya.
“Jelang Ramadan kemarin saya sudah jual kurma, karena setiap tahun jelang memasuki bulan ramadhan saya memang menjual kurma dan buah-buahan,” katanya saat ditemui di pasar raya, Rabu (14/4).
Kurma menjadi salah satu makanan khas di bulan Ramadan seperti sunah Nabi Muhammad SAW dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Ia mengatakan, jenis Kurma sangat beragam. Ada Kurma Tunisia, Mesir, Madinah, Arab, ada juga kurma yang dikonsumsi Rasulullah nabi Muhammad SAW yaitu kurma ajwa, tapi saat ini ia baru menjual dua jenis varian Kurma yaitu Tunisia dan Mesir saja.
Lisma menjual buah kurma berkisar Rp 5000 sampai 20.000 per kotak untuk varian Mesir sedangkan untuk varian kurma Tunisia ia menjual dengan harga Rp 30.000 sampai 65.000 per kotak.
“Memang varian kurma Tunisia lebih mahal dari varian Mesir karena kurma Tunisia memiliki rasa manis natural, legit, dan wangi. Itu yang membuat kurma tunisia juga banyak diminati pembeli,” ujarnya.
Berita Terkait
Puluhan massa datangi Kejaksaan, minta Kajari usut tuntas dugaan korupsi dana bencana Malampah-Pasaman
Kamis, 5 Desember 2024 5:13 Wib
KPU sebut jumlah PSU di Sumbar berkurang dibandingkan Pilkada 2020
Rabu, 4 Desember 2024 18:54 Wib
Pariaman alami sejumlah bencana dalam dua pekan terakhir
Rabu, 4 Desember 2024 17:58 Wib
Polres Pasaman Barat berikan semangat dan pendampingan ke petani talas
Rabu, 4 Desember 2024 16:17 Wib
Rapat Pleno KPU tetapkan Ramlan-Ibnu menangkan Pilkada Bukittinggi 2024
Rabu, 4 Desember 2024 15:51 Wib
Produksi limun tradisional di Padang
Rabu, 4 Desember 2024 15:12 Wib
KPU Tanah Datar lakukan pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara Pilkada 2024
Rabu, 4 Desember 2024 15:09 Wib
BKSDA mengawasi pendaki-pendaki liar yang mencoba naik saat libur Nataru
Rabu, 4 Desember 2024 15:04 Wib