Padang (ANTARA) - Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sumatera Barat sebuah lembaga amil zakat nasional melaksanakan program sosial berupa khitanan massal kepada puluhan anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar).
"Khitanan ini merupakan yang kedua kalinya kita laksanakan sepanjang 2025," kata Kepala Perwakilan IZI Sumbar Rio Hafandi di Padang, Kamis.
Salah satu alasan IZI Sumbar melaksanakan program sosial khitanan massal bagi anak-anak disabilitas ialah faktor biaya yang cukup besar. Dari survei IZI di sejumlah rumah sakit, biaya khitanan bagi anak disabilitas bisa mencapai Rp3 juta.
Oleh karena itu, lembaga filantropi tersebut hadir untuk membantu masyarakat terutama orang tua yang mempunyai anak disabilitas agar bisa melaksanakan khitanan tanpa harus mengeluarkan biaya apapun.
Ia mengatakan besarnya biaya khitanan bagi anak disabilitas karena tindakannya termasuk kategori operasi besar. Sebab, beberapa anak yang akan dikhitan sudah berusia 13 hingga 17 tahun.
"Jadi ini kan termasuk operasi besar sehingga biayanya lebih mahal dari khitanan biasa yang hanya berkisar Rp200 hingga Rp300 ribu," sebut dia.
Selama tiga tahun terakhir IZI Sumbar selalu mengadakan khitanan massal bagi anak berkebutuhan khusus, maupun bagi anak-anak normal. Program sosial ini diharapkan dapat membantu masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Unand Muhammad Riendra mengatakan sebagai rumah sakit Tipe B pendidikan yang berada di bawah Rektor Universitas Andalas, instansi itu memiliki kewajiban dalam hal implementasi program sosial.
Sebagai rumah sakit perguruan tinggi, fungsi perguruan tinggi juga melekat pada instansi tersebut yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat termasuk pelayanan.
Oleh sebab itu, sambung dia, Rumah Sakit Unand menyambut baik dan mendukung khitanan massal bagi anak-anak disabilitas yang diadakan oleh IZI Sumbar. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari pelayanan kesehatan serta pengabdian kepada masyarakat.
