Padang (ANTARA) - Setelah dua minggu mengikuti pembekalan ilmu mengenai pengembangan bisnis ayam petelur di Ganefa Farm, dua warga Mentawai yang dibina oleh Yayasan Semen Padang akhirnya kembali dijemput untuk melanjutkan program pembinaan yang mereka ikuti.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemilik Ganefa Farm atas kesediaannya memberikan ilmu yang dimilikinya tentang bagaimana mengembangbiakan ayam petelur yang dalam rencananya juga akan dikembangkan oleh warga Mentawai binaan Yayasan Semen Padang," ujar Bendahara Yayasan Semen Padang Das.
Ia menjelaskan dalam mewujudkan program sosial yang telah dicanangkan oleh Yayasan Semen Padang, salah satu kegiatan melakukan pembinaan untuk melakukan usaha mandiri kepada warga dari Panti Asuhan di Sipora-Mentawai.
Pembinaan itu dilakukan guna membantu masyarakat tersebut dalam mandapatkan penghasilan tambahan dengan menjalankan usaha peternakan ayam petelur.
Di sisi lain, Kepala Bagian SDM dan Umum Yayasan Semen Padang Defni Riza mengungkapkan, tidak hanya dibekali ilmu mengenai mengelola peternakan ayam petelur saja, dua warga Mentawai yang dibawa dari tempat tinggal mereka itu juga akan diberi ilmu mengenai pengembangbiakan pakan ternak ayam yang sedang banyak diterapkan saat ini, yakni Maggot.
"Di dunia peternakan, faktor penentu keberhasilan industri peternakan adalah pakan. kami memilih Maggot sebagai alternatif pakan bagi ayam petelur yang akan dikembangbiakan di Mentawai," ujar Defni.
Maggot, atau larva dari black soldier fly (BSF) atau biasa disebut lalat tentara hitam yang mempunyai nama ilmiah Hermetia Illucens adalah salah satu jenis lalat yang sangat sering dijumpai di berbagai tempat – tempat yang mengandung sampah organik.
BSF ini adalah bukan lalat yang kotor maupun penyebab penyakit seperti lalat pada umumnya. Lalat ini adalah jenis lalat yang bersih dan dekat dengan manusia berdasarkan penelitian berbagai peternak di dunia dan memberikan banyak sekali manfaat.
Sementara itu, pemilik Ganefa Farm, Zulkifli (68 tahun) menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Semen Padang atas program sosial yang dilakukan terhadap warga panti asuhan yang ada di Mentawai.
"Semoga ilmu yang didapatkan oleh dua warga Mentawai ini dapat bermanfaat dan diterapkan dengan baik, sehingga akan memberikan hasil yang bagus juga tentunya," ujar Zulkifli yang kerap disapa Pak Haji ini.
Zulkifli menceritakan, ia telah menjalankan usaha ayam petelurnya itu sejak 15 tahun yang lalu. Sebelum memulai bisnisnya tersebut, lanjutnya, ia merupakan pekerja di PT Semen Padang, namun setelah berdiskusi dan mendapat persetujuan dari istrinya, ia memutuskan untuk berhenti bekerja di BUMN terbesar di Sumbar tersebut.
Kemudian, ia bersama adiknya memulai pengembangbiakan ayam petelur sebanyak 3.000 potong di lokasi yang cukup jauh dari keramaian, yakni di daerah wisata Air Terjun Sarasah, Limau Manis, Padang. Berkat usaha dan ketekunannya, kini ia telah berhasil memasok bisnis telur ayamnya hingga ke pulau Jawa.
Berita Terkait
Tangisan Netri tak terbendung, setelah terima rumah bantuan program TMMD dari Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 20:12 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Pemkot Padang perkuat fase prabencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib
Sarasehan HKBN 2024, Hendri Septa Berbagi Pengalaman Tentang Upaya Pengurangan Resiko Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:13 Wib
HKBN 2024, Kota Padang Kuatkan Fase Pra Bencana
Jumat, 26 April 2024 18:11 Wib
Hadapi Liga 3 Putaran Nasional, Tim PSPP dapat dukungan Semen Padang
Jumat, 26 April 2024 15:57 Wib
Berkolaborasi dengan PPNP untuk EBT, Dirut Semen Padang resmikan rumah pembibitan kaliandramerah
Jumat, 26 April 2024 15:51 Wib
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib