Solok Selatan Tampilkan "Gandang Sarunai" Saat TdS
Padang Aro, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat akan menyuguhkan kesenian tradisional yang berbeda dengan daerah lain saat Tour de Singkarak (TdS) dan salah satunya adalah gandang sarunai dan batombe.
"Kita akan menampilkan berbagai kesenian tradisional yang berbeda dengan kabupaten/kota lainnya saat TdS finis di Solok Selatan dan salah satunya yaitu Gandang Sarunai," kata Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan kabupaten itu Epli Rahmat di Padang Aro, Selasa.
Selain itu, kata dia, kesenian tradisional lain yang akan ditampilkan saat pergelaran TdS di Solok Selatan juga group rabana, dzikir rabana serta batombe kreasi Solok Selatan.
"Kesenian tradisional ini dalam rangka memeriahkan dan menyukseskan TdS di Solok Selatan yang akan digelar pada 6 Juni nanti," katanya.
Selain itu, agar TdS lebih meriah lagi, kata dia, juga akan digelar pameran pembangunan di depan Polsek Sungai Pagu.
Dia mengatakan, untuk memeriahkan dan menyambut TdS ke Solok Selatan maka satu minggu sebelum kegiatan tersebut akan digelar sepeda santai di tiga kecamatan, yakni Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauah Duo.
"Berbagai kegiatan tersebut untuk lebih mematangkan sosialisasi kita kepada masyarakat terutama yang dilalui TdS," katanya.
Untuk lebih mematangkan persiapan menghadapi TdS, sebutnya, pada Jumat (31/5) akan digelar gladi resik di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Muara Labuh yang menjadi lokasi finis.
"Setiap kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bertanggung jawab atas kehadirannya saat geladi resik yang dipimpin langsung oleh Bupati," sebutnya.
Dia berharap, TdS ke Solok Selatan kali berjalan sukses dan meriah sehingga tahun depan juga diusahakan untuk lokasi start dengan finis di Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.
"Untuk start di Solok Selatan dan finis di Dharmasraya tentu juga dituntut kecepatan pemerintah setempat untuk menyelesaikan jalan tembus ke Dharmasraya yang sekarang sedang dibangun," katanya. (**/rik/jno)