Jakarta (ANTARA) - Rob Clinton Kardinal selaku pemegang saham perusahaan penyedia bus listrik untuk armada busway TransJakarta memastikan infrastruktur untuk operasional bus listrik ini sudah siap 100 persen kendati masih tahap ujicoba.
"Jadi ini bus listrik high-deck pertama yang ada di Indonesia. Jadi sangat sesuai dan pas untuk busway Trans-Jakarta," katanya di Jakarta, Kamis.
Clinton menuturkan, PT Kendaraan Listrik Indonesia selaku pemegang merek Skywell di Indonesia telah merealisasikan Skywell tipe NJL6126BEV sebagai contoh untuk uji coba trayek TransJakarta.
Bus high deck ini memiliki kapasitas penumpang hingga 50 penumpang (2-2), dan 60 penumpang (2-3).
Adapun bus Skywell NJL6126BEV didukung baterai lithium iron phosphate yang memiliki daya sebesar 258 Kilo Watt Hours yang memungkinkan kendaraan ini untuk menempuh jarak sejauh 260 kilometer.
Dengan daya tempuh tersebut, lanjutnya, maka busway tipe listrik ini sudah aman untuk digunakan seharian dengan cukup sekali pengisian.
"Untuk ujicoba sebenarnya tidak ada masalah tapi kita berharap pada 2021 nanti sudah lulus uji. Dan Program bus listrik ini sejalan dengan dengan program langit biru pemerintah," katanya melalui keterangan tertulis.
Program langit biru merupakan komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas buang hingga 29 persen pada 2030, salah satunya dengan menerapkan kendaraan listrik di berbagai moda angkutan umum.
Menurut dia, untuk infrastruktur pengisian daya bagi kendaraan listrik ini sudah tersedia di stasiun utama busway.
Memang, kata dia, untuk pengadaan busway listrik ini masih tergolong mahal karena teknologinya masih terbilang baru.
Namun menurut dia , bus listrik justru lebih efisien sebab energi yang dihasilkan jauh lebih bersih ketimbang bus-bus konvensional yang masih mengandalkan bensin atau solar sebagai sumber energi.
Dia berharap ke depan, armada busway milik Transjakarta seluruhnya menggunakan mobil listrik. Sehingga Jakarta bisa menjadi pelopor armada bus listrik di seluruh Indonesia untuk mendukung program energi bersih di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Divisi Teknik dan Bus Listrik PT Transportasi Jakarta sebagai operator TransJakarta, Ery Priwan menjelaskan bahwa bus yang didatangkan Skywell dari negara asalnya itu dibuat dengan mengikuti spesifikasi yang diajukan pihaknya.
Ery mengungkapkan, saat ini bus tersebut masih dalam proses pra uji coba. Tapi, karena desainnya sudah seperti yang dibutuhkan, maka tidak butuh waktu lama untuk segera lanjut ke proses uji coba.
Proyek bus listrik TransJakarta, tambahnya, akan dimulai pada September 2021. Dari 1.800 unit bus yang ada saat ini diharapkan setidaknya tahun depan ada 100 unit yang sudah memakai energi ramah lingkungan tersebut.