Jakarta tambah 14 bus Transjakarta di rute TB Simatupang

id Pramono Anung

Jakarta tambah 14 bus Transjakarta di rute TB Simatupang

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di kawasan Jakarta Timur, Senin (25/8/2025). (ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah 14 bus Transjakarta di rute yang melewati Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan, kebijakan ini diambil sebagai upaya mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.

"Kami juga akan menambah Transjakarta yang melewati TB Simatupang, 14 unit ke daerah manapun akan kami tambah 14 unit," kata Pramono di kawasan Jakarta Timur, Senin.

Pramono mengatakan, penambahan armada transportasi publik bertujuan untuk mendorong masyarakat agar beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Pramono menjelaskan, salah satu penyebab kemacetan di TB Simatupang adalah karena adanya tiga proyek pembangunan yang berlangsung bersamaan.

Pemerintah Jakarta pun akan memangkas trotoar untuk digunakan agar jalur untuk kendaraan lebih luas.

Pramono memastikan trotoar yang akan dipangkas adalah trotoar yang tidak digunakan pejalan kaki karena sedang terganggu proyek.

Selain menambah armada Transjakarta, Pramono juga telah meminta Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) untuk rutin menginformasikan kondisi lalu lintas TB Simatupang kepada masyarakat.

Tujuannya agar warga memahami penyebab kemacetan dan bisa menyiapkan alternatif perjalanan.

"Saya sudah meminta kepada Dinas Kominfo, untuk setiap hari mengumumkan bahwa memang di situ ada persoalan. Karena memang ada pembangunan tiga proyek di sana," kata Pramono.

Saat ini Transjakarta mengoperasikan 17 rute yang melintasi Jalan TB Simatupang dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang beraktivitas di kawasan tersebut.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKI tambah 14 bus Transjakarta di rute TB Simatupang

Pewarta :
Editor: Muhammad Zulfikar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.