Batusangkar (ANTARA) - Penjual tanaman hias di Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meraup omset jutaan rupiah per harinya hasil dari jualan berbagai jenis bunga hias miliknya.
"Karena banyak waktu di rumah itulah mulanya merawat dan berkebun bunga. Karena dinilai ada peluang bisnisnya kami mencoba menjadikannya sebagai ladang usaha," kata penjual tanaman hias Jonel Eka Putra di Batusangkar Sabtu.
Padahal berjualan tanaman hias tersebut baru ditekuni semenjak beberapa bulan belakangan atau semenjak mewabahnya virus COVID-19 di daerah itu.
Munculnya kasus Corona menyebabkan semua aktivitas dibatasi sehingga banyak waktu yang dimiliki untuk tetap berada di rumah.
Ia mengatakan meski awalnya hanya sekedar hobi untuk merawat bunga di pekarangan rumah miliknya, kini usaha itu sudah menjadi prioritas utama bagi dia.
Tidak saja jenis tanaman hias, usaha yang dinamai "street golden MJ" yang terpampang di lapak jualannya itu juga menyediakan media tanam atau pot serta bibit buah-buahan.
"Kalau jualan utamanya memang tanaman hias, tapi bertahap kita menyediakan bibit buah-buahan. Kendalanya kalau bibit buah ini tidak bisa diangkat dibawa kesana kemari dan dimasukkan ke dalam kotak seperti bunga ini," katanya.
Ia mengaku hingga saat ini tanaman hias miliknya sudah mulai banyak permintaan dari masyarakat, baik yang datang langsung ke lapak miliknya di kawasan lapangan Cindua Mato Batusangkar ataupun permintaan secara online.
Untuk jenis tanaman yang paling banyak pemesanan adalah tanam hias jenis kaladium, tanaman itu cukup populer dan banyak dicari empat bulan terakhir.
Bahkan untuk mendapatkan pasokan bunga untuk memenuhi kebutuhan pasar dia memasok bunga jenis itu dari luar daerah seperti Aceh dan Jambi dengan cara online.
"Ya karena banyak permintaan itu kami harus memasok bunga dari daerah lain yang dibeli secara online untuk menutupi kebutuhan permintaan pasar," katanya.
Sementara untuk harga jual bunga ia menjual dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp600 ribu, tergantung ukuran dan jenis bunga tersebut.
Bahkan dalam kondisi ramai pembeli biasanya ia bisa meraup omset hingga Rp2 juta per hari.
"Kalau untuk harga bunga tergantung dari ukuran bunga dan banyak helai daun bunga itu. Kalau dalam kondisi ramai seperti dihari pasar bisa meraup Rp2 juta per hari," ujarnya.
Berita Terkait
Ciptakan alat pendeteksi hama tanaman, ITPLN raih juara pertama kompetisi inovasi antar kampus se-Indonesia
Kamis, 31 Oktober 2024 16:28 Wib
Pemkot Pariaman catat produksi padi Januari-September 16.408,2 ton
Sabtu, 12 Oktober 2024 4:56 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar Buka Kegiatan Fiel Day Tanaman Jagung pada Keltan Pulau Air
Kamis, 19 September 2024 10:59 Wib
Pemkab Tanah Datar kembangkan potensi tanaman lokal
Rabu, 24 Juli 2024 20:07 Wib
Akademisi IPB jelaskan upaya agar sawit tidak banyak serap air
Kamis, 4 Juli 2024 18:58 Wib
Padang datangkan 5.000 ton beras Myanmar jamin ketersediaan pangan
Selasa, 11 Juni 2024 18:11 Wib
Pemerintah Kota Solok serius kembangkan tanaman hortikultura
Sabtu, 8 Juni 2024 21:19 Wib
BRIN catat ada 2.850 spesies tanaman obat di Tanah Air
Selasa, 4 Juni 2024 19:03 Wib