Baznas Tanah Datar salurkan bantuan pendidikan bagi 4.345 siswa

id Baznas Tanah Datar,berita Tanah Datar,Tanah Datar terkini,berita sumbar

Baznas Tanah Datar salurkan bantuan pendidikan bagi 4.345 siswa

Sejumlah siswa sekolah dasar menerima bantuan beasiswa pendidikan dari Baznas Tanah Datar. (Antara/Etri)

Batusangkar, (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 2020 telah menyalurkan bantuan pendidikan sebesar Rp1.888.000.000 kepada 4.345 siswa setingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) di daerah setempat.

Ketua Baznas Tanah Datar Yasmansyah di Batusangkar Selasa, mengatakan bantuan senilai Rp1.888.000.000 tersebut berasal dari zakat guru dan zakat sertifikasi guru di daerah itu.

"Diharapkan bisa membantu pemerintah di bidang pendidikan dan membantu masyarakat yang membutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia mengatakan selain bantuan pendidikan untuk siswa tersebut, sebelumnya Baznas Tanah Datar juga sudah menyalurkan bantuan beasiswa bagi yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Bantuan itu senilai Rp680 juta untuk beasiswa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk 333 orang dan Rp100 juta untuk beasiswa ke Timur Tengah serta beasiswa untuk anak kurang mampu yang kuliah di luar daerah sebesar Rp44 juta.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk anak-anak kita, dan menambah motivasinya giat belajar demi masa depan. Kami juga doakan para muzaki diberi keberkahan dan dilapangkan rezekinya," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Riswandi mengatakan melalui program Baznas membantu turut mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang pendidikan.

Tanah Datar yang terbatas dengan sumber daya alamnya maka pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas untuk menciptakan daya saing yang tinggi.

"Salah satunya melalui program Gerbang Cerdas yakni menjamin anak Tanah Datar agar bisa melanjutkan pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi negeri melalui dukungan pemerintah daerah, Baznas, perantau dan swasta," katanya.

Ia berharap Baznas bisa menjadi lembaga yang lebih amanah dan profesional sehingga persoalan-persoalan pendidikan, kesenjangan sosial dan kemiskinan dapat diminimalkan. (*)