Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah X mendorong para dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan kerjanya (Sumbar, Jambi, Riau, dan Kepulauan Riau) agar terus meningkatkan pendidikan ke jenjang doktor.
Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Herri di Padang, Kamis, menyebutkan dari 9.435 jumlah dosen di PTS, hanya 7 persen diantaranya sudah memiliki latar pendidikan S3 atau berkualifikasi doktor.
"Tentu jumlahnya masih sangat sedikit, yaitu hanya sekitar 719 orang," ujar dia.
Menurut dia kendala yang dialami dosen PTS saat meraih gelar doktor di lingkungan LLDIKTI Wilayah X adalah terbatasnya program S3 dan ketersediaan beasiswa untuk studi lanjut.
Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini jumlah dosen dengan kualifikasi jenjang pendidikan S2 didominasi oleh program studi kesehatan, ekonomi, kependidikan, komputer, dan teknik.
"Sementara itu, untuk melanjutkan studi terkendala dengan ketersediaan program studi serta kuota beasiswa,” tambah Herri.
Ia mengemukakan dosen merupakan elemen utama dalam perguruan tinggi. Kampus yang memiliki dosen dengan kualifikasi unggul, tentunya akan melahirkan lulusan yang unggul pula.
"Kemudian dalam menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dosen juga diharapkan hadir sebagai penggerak," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan jumlah dosen yang memiliki pengalaman bekerja atau tersertifikasi oleh industri maupun lembaga sertifikasi profesi juga perlu ditingkatkan.
"Selain itu, dosen juga harus produktif dalam menulis artikel untuk diterbitkan dalam jurnal ilmiah," ujarnya.
Profesor Herri : Dosen berkualifikasi unggul tentu lahirkan lulusan unggul pula
Tentu jumlahnya masih sangat sedikit, yaitu hanya sekitar 719 orang,