Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sumatera Barat (Sumbar) hingga saat ini masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai tersebut dalam menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) dan wakil gubernur Sumbar 2020.
"Terkait pilkada tingkat provinsi kami menunggu instruksi dari DPP," kata Ketua DPW NasDem Sumbar, Hendrajoni di Painan, Senin.
Menurutnya kandidat yang disiapkan partai akan ditentukan melalui survei internal, sehingga personal yang diusung benar-benar memiliki elektabilitas yang mumpuni.
Hanya saja berdasarkan perolehan kursi di DPRD provinsi itu partai hanya mungkin mengusung wakil gubernur saja, "Kemungkinan hanya wakil, namun demikian saya juga belum bisa memastikan, mari kita lihat kedepannya seperti apa," tambahnya.
Sementara berkaitan dengan dengan pilkada di Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu provinsi di Sumbar, pihaknya memastikan dirinya telah mendapat "tiket" dari partai sebagai kandidat calon bupati.
"Saya sudah mendapat "tiket", hanya saja untuk calon wakil bupati tergantung dengan koalisi yang nanti terbentuk," sebutnya.
Kendati demikian penetapan calon wakil bupati juga akan mempertimbangkan masukan dari elemen masyarakat.
"Calon wakil bupati akan mempertimbangkan semua pihak sehingga sosoknya tidak hanya mewakili partai, namun juga masyarakat termasuk saya pribadi sehingga bisa saling mengisi," ujarnya.
Hendrajoni merupakan Bupati Pesisir Selatan periode 2016 hingga 2021, rentang 2017 sampai 2018 ia menjabat sebagai Ketua DPD PAN Pesisir Selatan dan 2019 sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sumbar.
Pelantikan Hendrajoni sebagai Ketua DPD PAN Pesisir Selatan langsung dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Sago, Painan. Sementara pelantikannya sebagai Ketua DPW Partai NasDem menggantikan Malkan Amin dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali di Padang.
Sebagai Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni oleh masyarakatnya dikenal sebagai "bapak pembangunan". Hal tersebut karena berbagai program pembangunan yang dimaksimalkan seperti membangun dan merehabilitasi puluhan pasar, membangun dan merehabilitasi ribuan rumah tidak layak huni, membangun kantor pelayanan perwakilan mengingat kabupaten setempat yang memanjang dari Utara ke Selatan, dan lain sebagainya.
"Terkait pilkada tingkat provinsi kami menunggu instruksi dari DPP," kata Ketua DPW NasDem Sumbar, Hendrajoni di Painan, Senin.
Menurutnya kandidat yang disiapkan partai akan ditentukan melalui survei internal, sehingga personal yang diusung benar-benar memiliki elektabilitas yang mumpuni.
Hanya saja berdasarkan perolehan kursi di DPRD provinsi itu partai hanya mungkin mengusung wakil gubernur saja, "Kemungkinan hanya wakil, namun demikian saya juga belum bisa memastikan, mari kita lihat kedepannya seperti apa," tambahnya.
Sementara berkaitan dengan dengan pilkada di Kabupaten Pesisir Selatan yang merupakan salah satu provinsi di Sumbar, pihaknya memastikan dirinya telah mendapat "tiket" dari partai sebagai kandidat calon bupati.
"Saya sudah mendapat "tiket", hanya saja untuk calon wakil bupati tergantung dengan koalisi yang nanti terbentuk," sebutnya.
Kendati demikian penetapan calon wakil bupati juga akan mempertimbangkan masukan dari elemen masyarakat.
"Calon wakil bupati akan mempertimbangkan semua pihak sehingga sosoknya tidak hanya mewakili partai, namun juga masyarakat termasuk saya pribadi sehingga bisa saling mengisi," ujarnya.
Hendrajoni merupakan Bupati Pesisir Selatan periode 2016 hingga 2021, rentang 2017 sampai 2018 ia menjabat sebagai Ketua DPD PAN Pesisir Selatan dan 2019 sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sumbar.
Pelantikan Hendrajoni sebagai Ketua DPD PAN Pesisir Selatan langsung dihadiri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Sago, Painan. Sementara pelantikannya sebagai Ketua DPW Partai NasDem menggantikan Malkan Amin dihadiri Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali di Padang.
Sebagai Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni oleh masyarakatnya dikenal sebagai "bapak pembangunan". Hal tersebut karena berbagai program pembangunan yang dimaksimalkan seperti membangun dan merehabilitasi puluhan pasar, membangun dan merehabilitasi ribuan rumah tidak layak huni, membangun kantor pelayanan perwakilan mengingat kabupaten setempat yang memanjang dari Utara ke Selatan, dan lain sebagainya.
