Nasrul Abit: pendidikan daerah terpencil harus diiringi dengan "BPJS"

id Wagub, nasrul abit, pendidikan, sma,pendidikan, jalan buruk, sumbar terkini

Nasrul Abit: pendidikan daerah terpencil harus diiringi dengan "BPJS"

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit beri semangat majelis guru di sekolah SLTA terpenci di Pasaman. (Antara/Humasprovsb/20)

Pasaman (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan pendidikan daerah terpencil harus diiringi dengan Belajar, Prestasi dan Juara Selalu (BPJS) agar tidak jauh tertinggal dibandingkan sekolah yang lainnya.

"Tanggungjawab Pendidikan harus dipikul bersama, jangan ada kotak-kotak, kalau SD dan SMP berada di Kabupaten Kota dan SMA ada di Provinsi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014, pengelolaan dan kewenangan pendidikan sekolah SMA/SMK di kabupaten/kota diambil alih pemerintah provinsi," kata Nasrul Abit, Kamis.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit melakukan kunjungan kerja ke SMA Negeri 1 Mapat Tunggul Selatan, pada 2 Juli 2020.

Dalam sambutannya Nasrul Abit Datuak Malintang Panai meminta agar para kepala sekolah serta jajaran guru di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini.

"Berikan Belajar, Prestasi, Juara Selalu (BPJS) pada sekolah, jangan mau kalah dengan sekolah lain," semangat Nasrul Abit.

Pada pandemi virus corona atau COVID-19, Nasrul Abit mengatakan, keterbatasan teknologi dan akses internet menjadi masalah utama. Siswa tidak mengetahui tugas yang diberikan para guru. Ditambah dengan buruknya infrastruktur jalan menuju Sekolah.

Bahkan ada juga tenaga pendidik pindah dari daerah terpencil ke Kota dikarenakan sesudah peralihan kewenangan ke provinsi, mereka tidak lagi mendapatkan tunjangan daerah atau tunjangan lainnya yang dapat memotivasi kinerjanya.

"Ini menjadi perhatian bagi kita, jangan sampai anak-anak kita di daerah terisolir tidak mendapatkan pendidikan yang layak," kata Nasrul Abit Datuak Malintang Panai.

Ditambah dengan tidak adanya jaringan internet menambah komplit permasalahan sektor pendidikan di daerah terpencil di Kabupaten Pasaman.

"Tidak semua guru dan siswa memiliki ponsel pintar. Bahkan, tidak semua wilayah terjangkau jaringan internet. Saya minta pada Dinas terkait harus bisa memfasilitasi semua permasalahan ini," ucapnya.

Selain itu kepada para guru-guru, Nasrul Abit berharap bisa memberikan perhatian khusus pada murid-murid disini.

“Mari kita sama-sama meningkatkan dunia pendidikan Sumbar ini. Lakukan sesuai dengan peran kita masing-masing. Seleksi terus anak-anak yang berprestasi. Karena mereka itu aset daerah yang harus kita bina,” imbuh Nasrul Abit.