Padang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Padang menyebutkan sampai saat ini jumlah siswa yang telah mendaftar ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Padang, Sumatera Barat secara daring sebanyak 9.472 orang.
"Sebanyak 9.472 orang siswa ini merupakan jumlah siswa yang telah mendaftar pada tahap I. Kemudian untuk pengumuman kelulusannya akan kami umumkan besok, Jumat (3/7) sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Padang Danti Arvan di Padang, Kamis.
Ia menambahkan jumlah pendaftar tersebut diperkirakan akan bertambah, karena batas pendaftaran masih dibuka hari ini sampai pukul 00.00 WIB.
"Pengumuman hasil kelulusan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP Negeri ini dilakukan secara real time," ujar dia.
Menurutnya, pegumuman seleksi PPDB SMP Negeri dilakukan secara transparan dan masyarakat juga bisa melihat hasilnya secara langsung melalui website psb.diknaspadang.id.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pada pendaftaran tahap I melewati tiga jalur yaitu pertama, jalur prestasi akademis bagi peserta didik yang memiliki nilai rata-rata rapor dari kelas IV semester satu sampai kelas VI semester I. Maksimal 30 persen dari daya tampung sekolah termasuk prestasi non akademik yang diterima secara offline.
Kedua, jalur afirmasi atau bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu dan terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Pusdatin Kementerian Sosial Republik Indonesia.
"Untuk jalur afirmasi ini maksimal 15 persen dari daya tampung sekolah," ujar dia.
Kemudian ketiga, melalui jalur perpindahan tugas orang tua atau wali dengan maksimal 5 persen dari daya tampung sekolah.
"Jika ada sebagian orang tua yang merasa nilai anaknya tidak bagus pada pendaftaran tahap I. Maka boleh mendaftar lagi di tahap II," tambah dia.
Ia menyebutkan untuk tahap II secara daring akan dibuka pada 5 sampai 7 Juli 2020, pengumumannya pada 8 Juli 2020, dan pendaftaran ulang pada 8 sampai 9 Juli 2020.
"Pendaftaran tahap II ini untuk dua jalur yaitu jalur zonasi dan perpindahan orang tua. Untuk daya tampung di sekolah melalui jalur zonasi ini sekitar 50 persen," kata dia. (*)
