Ada gerhana matahari cincin di Sumbar, ini tanggalnya

id berita padang,berita sumbar,gerhana matahari,bmkg,mamuri

Ada gerhana matahari cincin di Sumbar, ini tanggalnya

Matahari dan bulan akan sejajar di atas bumi dalam peristiwa astronomi yang langka yang akan meredupkan langit dan mengubah matahari menjadi cincin api yang menyala-nyala. (ANTARA/REUTERS /Toru Hanai/am.)

Durasi gerhana matahari yang teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 1,37 menit,
Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) memperkirakan gerhana matahari cincin akan terjadi pada Minggu, (21/6) di beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar).

"Berdasarkan pengamatan yang kami lakukan, maka diperkirakan gerhana matahari cincin akan terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 di Sumbar," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Jumat.

Ia menambahkan gerhana matahari yang teramati dari Sumatera Barat berupa gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana terentang antara 0,031 di Tua Pejat hingga 0,099 di Lubuk Sikaping.

Kemudian, menurut dia secara umum gerhana matahari yang akan terjadi di Sumbar dimulai pada 14.03 WIB, puncaknya terjadi pada 14.54 WIB, dan akan berakhir pada 15.37 WIB.

"Durasi gerhana matahari yang teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 1,37 menit," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan daerah-daerah di Sumbar yang akan mengalami gerhana matahari pada Minggu (19/6) yaitu Padang, Simpang Ampek, Lubuk Sikaping, Lubuk Basung, Bukittinggi, Parit Malintang, Pariaman, Padang Panjang, Painan, Payakumbuh, Arosuka, Solok, Batu Sangkar, dan Sarilamak.

"Selanjutnya, Sawahlunto, Muaro Sinjunjung, Padang Aro, dan Sungai Dareh," tambah dia.

Ia mengimbau agar masyarakat tidak melihat matahari secara langsung pada saat terjadinya gerhana matahari. Ia menyarankan agar menggunakan kaca mata yang memiliki filter khusus.

Ia menjelaskan gerhana matahari merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahaya tersebut sampai ke bumi.

Kemudian peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan. Kemudian hanya terjadi pada saat fase bulan baru yang dapat diprediksi

sebelumnya.

Ia menerangkan BMKG memperkirakan terjadi enam kali gerhana pada 2020 ini yaitu gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020 yang dapat diamati di Indonesia, gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 6 Juni 2020, gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 yang dapat diamati di Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.

"Selanjutnya, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia, Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 20 November 2020 yang dapat diamati di wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir, dan Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati di Indonesia," lanjut dia. (*)