Empat orang warga Ophir Pasaman Barat terjangkit DBD, satu diantaranya sembuh

id berita pasaman barat,berita sumbar,DBD,tiga orang warga, RS Yarsi Simpang empat

Empat orang warga Ophir Pasaman Barat terjangkit DBD, satu diantaranya sembuh

Tim Dinas Kesehatan Pasaman Barat saat melakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) melihat sarang nyamuk di dekat rumah warga yang terjangkit DBD Jorong Ophir Kecamatan Luhak Nan Duo, Kamis. (antarasumbar/Istimewa)

Malam kemarin kita dapat laporan lagi bahwa ada penambahan kasus DBD sebanyak tiga orang dan langsung dirawat ke RS Ibnu Sina Simpang Empat,
Pasaman Barat (ANTARA) - Empat orang warga Ophir, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Tiga orang masih dalam perawatan di Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina. Sedangkan satu orang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Jon Hardi di Simpang Empat, Kamis.

Ia menambahkan pihaknya mendapatkan informasi pada Senin (15/6) dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) ada satu orang warga Ophir, W (20) jenis kelamin perempuan sembuh dari penyakit DBD.

Kemudian pada Selasa (16/6) pihaknya melakukan penyelidikan Epidemiologi (PE) dan penyuluhan ke tempat lokasi rumah warga terjangkit DBD.

"Malam kemarin kita dapat laporan lagi bahwa ada penambahan kasus DBD sebanyak tiga orang dan langsung dirawat ke RS Ibnu Sina Simpang Empat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menular (P2M) Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Gina Alecia menambahkan pihaknya pada Kamis (18/6) turun kembali ke lapangan dan ditemukan tempat perindukan nyamuknya.

Pihaknya merencanakan akan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan gotong royong bersama membersihkan lingkungan sekitar pada Jumat (19/6).

"Kemudian pada Minggu (21/6) nanti akan melakukan penyemprotan atau fogging di rumah dan lingkungan warga," sebutnya.

Ia mengajak masyarakat agar selalu membersihkan lingkungan sekitar karena saat ini musim hujan dan kemungkinan nyamuk berkembang sangat tinggi.

Tiga orang warga yang masih mendapatkan perawatan itu adalah B (11), W (16) dan MRM (27) di Rumah Sakit Yarsi. ***3***