Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) melaporkan pada Selasa (12/5) waktu setempat, penjualan mobil di Rusia mengalami penurunan tajam sebesar 72,4 persen pada April, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Dilansir Reuters, Rabu, mereka menyebut penurunan penjualan secara drastis itu disebabkan virus corona yang membatasi aktivitas pabrik, distribusi maupun program penjualan di diler.
Secara jumlah, mobil baru yang terjual di Rusia pada April hanya 38.922 unit. Angka itu merupakan penurunan terbesar yang pernah dicatat oleh AEB.
Lada, merek mobil Rusia, menyumbang seperempat dari penjualan nasional dengan 9.396 unit.
Rusia menyebut bulan April dengan istilah "Black April" karena banyak kegiatan perekonomian dihentikan demi memutus tali penyebaran COVID-19.
"Black April 2020 sangat menantang bagi diler pada jangka menengah bahkan untuk keberlanjutannya," kata Thomas Staertzel, ketua Komite Produsen Mobil AEB.
"Diler bersiap membuka kembali operasionalnya, namun saya melihat penjualan pada Mei tidak akan jauh lebih baik," kata dia.
Berita Terkait
Ollin by Nagari raih The 2nd Best Mobile Banking Infobank Award
Rabu, 17 April 2024 12:44 Wib
Truk terbalik di Kelok 44 Agam, akses jalan buka tutup (Video)
Selasa, 16 April 2024 11:47 Wib
PLN siapkan SPKLU di banyak lokasi, pemudik: pakai mobil listrik jadi nyaman!
Jumat, 12 April 2024 19:25 Wib
Polres Agam sediakan mobil derek-mekanik di Kelok 44 saat mudik
Selasa, 9 April 2024 15:10 Wib
Dirut PLN lakukan inspeksi SPKLU jalur mudik, pastikan 1.299 Unit Se-Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik
Senin, 8 April 2024 22:22 Wib
Gunakan mobil listrik, Dirut PLN jajal SPKLU di rest area 628B Saradan, pastikan seluruh sistem layanan andal
Minggu, 7 April 2024 10:08 Wib
300 "Home Charging" menyala serentak di Jakarta, PLN mudahkan pengguna mobil listrik
Selasa, 2 April 2024 11:36 Wib
Lima kiat bagi pengendara mobil listrik mudik dengan aman
Senin, 1 April 2024 9:06 Wib