Pulau Punjung, (ANTARA) - Harga bawang merah di pasar tradisional Sikabau, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat makin tak terjangkau masyarakat karena menembus Rp50 ribu per kilogram memasuki minggu pertama Ramadhan 1441 Hijriah.
Pedagang bawang merah di Pasar Sikabau Mak Itam (44) di Pulau Punjung, Senin, mengatakan bahan bumbu dapur itu naik karena permintaan dari sejumlah daerah yang meningkat.
"Permintaan dari luar Sumbar meningkat sehingga stok bawang lokal dari petani menjadi terbatas," katanya.
Ia menjelaskan bawang merah dengan kualitas I naik dari harga normal Rp20 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram, bawang merah kualitas II naik dari Rp15 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram, dan kualitas III dari Rp10 ribu menjadi Rp30 ribu.
Sementara pedagang lainnya Iman (42) mengungkapkan naiknya harga bawang merah karena tingginya permintaan dari sejumlah daerah seperti Palembang, Medan, dan Jambi.
"Pekan lalu harga bawang merah masih Rp42.000 sampai Rp45.000 per kilogram, tergantung kualitasnya, hari ini kembali naik," katanya.
Ia menambahkan komoditas yang stabil adalah tomat di kisaran harga Rp8.000 per kilogram, kentang Rp12 ribu per kilogram, dan timun Rp8.000 per kilogram. Kemudian cabai merah kisaran Rp23 ribu hingga Rp25.000 per kilogram.
Ibu Rumah Tangga, Nurjannah (55) mengeluhkan tingginya harga bawang merah. Meskipun mahal tetap membeli dengan jumlah yang tidak banyak.
Ia berharap pemerintah setempat segera mengambil langkah agar harga kembali turun, karena kalau tinggi akan membebani masyarakat. (*)