Bukittinggi, (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mendukung jika diterapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan penyebaran virus corona jenis baru namun menilai penerapannya sebaiknya tidak per wilayah.
"Kami setuju jika diterapkan PSBB namun jangan per kota. Jika Bukittinggi saja yang menerapkan PSBB, kemungkinan tidak efektif," kata Wali Kota Bukittinggi M Ramlan Nurmatias di Bukittinggi, Selasa.
Menurutnya Bukittinggi berposisi sebagai daerah perlintasan dan setiap hari orang akan keluar masuk daerah itu.
Baca juga: Gubernur dorong Padang dan Bukittinggi terapkan PSBB
Sementara dalam penerapan PSBB, ujarnya, masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah. Karena Bukittinggi berposisi sebagai daerah perlintasan, warga dari daerah lain yang tidak menerapkan PSBB masih akan tetap masuk sehingga langkah itu menjadi kurang efektif.
"Jika semua daerah di Sumbar tutup, kami rasa baru bisa. 14 hari mungkin saja cukup untuk menekan penyebaran virus namun memang langkah ini butuh kajian dan persiapan yang betul-betul matang," katanya.
Persiapan tersebut menurutnya meliputi kesiapan rumah sakit dan tenaga kesehatan, kebutuhan ruang untuk karantina warga, lahan khusus untuk pemakaman, biaya dan lainnya.
Baca juga: Tiga kelurahan di Bukittinggi masuk zona merah COVID-19, berikut daerah dan kondisinya
"Intinya kami setuju jika diterapkan PSBB namun sebaiknya tidak per wilayah saja dan hal ini juga butuh izin pusat serta persiapan yang matang," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendorong Kota Padang dan Bukittinggi menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan penyebaran COVID-19 di dua daerah itu.
"Kasus COVID-19 paling banyak di Padang dan Bukittinggi sehingga patut menerapkan PSBB untuk menekan penyebaran wabah COVID-19," katanya saat rapat percepatan pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 di Padang, Senin(13/4).
Ia meminta Pemerintah Kota Padang dan Bukittinggi menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan agar segera bisa diusulkan ke pusat.
"Kalau ada kabupaten dan kota lain ingin menerapkan PSBB, agar segera menyiapkan drafnya, kajiannya. Namun untuk Padang dan Bukittinggi, Pemprov akan memfasilitasi ke Menteri Kesehatan RI," katanya. (*)
Baca juga: Payakumbuh perketat masuknya warga Padang dan Bukittinggi
Berita Terkait
Cawako Ramlan Nurmatias kampanyekan Program PKL Naik Kelas
Sabtu, 5 Oktober 2024 14:55 Wib
Singgung profesi wartawan, Cawako Ramlan Nurmatias minta maaf
Sabtu, 31 Agustus 2024 14:33 Wib
Ribuan warga antarkan Ramlan-Ibnu Asis daftar Pilkada Bukittinggi
Kamis, 29 Agustus 2024 14:14 Wib
Awning, Erman Safar, Ramlan Nurmatias dan Pilkada Bukittinggi
Sabtu, 8 Oktober 2022 17:24 Wib
Temui SBY, Ramlan Nurmatias siap perjuangkan masyarakat Bukittinggi
Minggu, 18 September 2022 11:31 Wib
Resmi jabat Ketua Demokrat Bukittinggi, Ramlan Nurmatias optimis rebut kemenangan 2024
Senin, 8 Agustus 2022 20:26 Wib
Ramlan Nurmatias serahkan pimpinan Pordasi Sumbar kepada Deri Asta
Rabu, 1 Juni 2022 20:31 Wib
Ramlan Nurmatias minta hentikan fitnah dan perpecahan di Bukittinggi
Minggu, 29 Mei 2022 19:05 Wib