Hilang sejak tiga hari yang lalu, jasad dua pelajar ditemukan mengapung di Sungai Masang Kiri

id penemuan jasad,pelajar meninggal tenggelam,Sungai Batang Masang Kiri,Polres agam

Hilang sejak tiga hari yang lalu, jasad dua pelajar ditemukan mengapung di Sungai Masang Kiri

Satgas BPBD Kabupaten Agam sedang evakuasi mayat. (ANTARA/HO-BPBD Agam)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Dua jasad pelajar di Pilubang, Jorong Pudung, Nagari Bawan, Kecamatan Ampeknagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ditemukan mengapung di Sungai Batang Masang Kiri, Jumat sekitar pukul 10.00 WIB.

Camat Ampeknagari Roza Syafdefianti di Lubukbasung, Jumat, mengatakan jasad pelajar yang bernama Yudi (17) dan Rahma (17) warga Pilubang, Jorong Pudung, Nagari Bawan ditemukan warga saat tersangkut kayu, sementara jasad Rahmah ditemukan satu jam setelah penemuan jasad pertama tidak jauh dari lokasi.

Ia mengatakan jasad kedua pelajar itu dibawa ke Puskesmas Bawan oleh Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota Polsek Ampeknagari dan lainnya.

Saat ini penemuan jasad pelajar kelas tujuh yang dilaporkan hilang semenjak tiga hari terakhir sedang dalam proses penyelidikan pihak berwajib.

Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan melalui Kabag Humas Polres Agam AKP Nurdin membenarkan penemuan dua mayat itu. Mayat itu pertama kali dilihat oleh Agra (23) yang tersangkut kayu dengan posisi telungkup.

Agra melaporkan temuan mayat tersebut kepada kepala dusun atas nama Putra Pratama (25) dan Putra mengajak Azuardi (35).

"Mereka bersama-sama ke lokasi dan sesampai di lokasi Putra langsung menghubungi anggota Polsek Ampeknagari," katanya.

Kemudian anggota Polsek Ampeknagari bersama anggota Inafis Polres Agam mendatangi tempat kejadian perkara serta membawa mayat ke Puskesmas Bawan untuk dilakukan visum et repertum.

Setelah dilakukan visum et repertum ada masyarakat mengaku kehilangan anaknya sekitar tiga hari yang lalu dan setelah di lihat ciri-cirinya sesuai dengan anaknya yang hilang.

"Jasad korban langsung diserahkan kepada orang tuanya untuk proses pemakaman," katanya. (*)