HMI Sumbar Gelar Pentas Seni Sumpah Pemuda

id HMI Sumbar Gelar Pentas Seni Sumpah Pemuda

HMI Sumbar Gelar Pentas Seni Sumpah Pemuda

Pengelaran Pentas Seni Badko HMI Sumbar

Padang, (ANTARA) - Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumbar menggelar pentas seni di Universitas Negeri Padang (UNP) dengan mengangkat tema Sumpah, Aku Pemuda Indonesia dalam memperingati Sumpah Pemuda tahun ini. Ketua Umum Badko HMI Sumbar, Reno Fernandes, di Padang, Selasa, mengatakan selain memperingati hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini juga untuk menyosialisasikan bahwasan pemuda Indonesia itu masih banyak berbuat untuk kemajuan negara. "Namun, untuk saat ini pemuda Indonesia dapat dikatakan telah didiskriminasi, karena hal-hal atau poin negatif pemuda banyak diekspos atau menjadi topik hangat pemberitaan," katanya. Sementara, poin-poin positif atau karya pemuda yang ada sangat minim di ekspos. Sehingga, fakta itu atau isu-isu negatif tentang pemuda telah menimbulkan permasalahan di masyarakat, dan pemuda tidak dipercaya lagi di tengah masyarakat, ujarnya. Salah satu contoh diskriminasi pemuda diantaranya, banyak skripsi atau karya-karya pemuda di kampus dibiarkan begitu saja tanpa adanya follow up yang baik dari pemerintah. Sementara, dalam UU tahun 2009 dijelaskan bahwa pemerintah harus bertanggung jawab untuk memberdayakan dan mengurus pemuda, imbuh dia. Reno menambahkan, saat ini pemuda Indonesia lebih banyak dijadikan kambing hitam oleh ketidakbecusan pemerintah dalam mengurus masyarakat. Salah satunya adalah dengan membuat isu negatif tentang pemuda seperti pemuda narkoba, pemuda krisis moral dan pemuda tidak melakukan apa-apa. Penanggung jawab kegiatan Badko HMI Sumbar, Dwi Rahmadj Setya Budi, menyebutkan tujuan lain dari kegiatan ini untuk mengetahui eskperesi semangat pemuda saat ini. Selain itu, pada momentum peringatan Sumpah Pemuda, Badko HMI Sumbar juga ingin menyosialisasikan bahwa secara sistem dan birokrasi yang ada pemuda saa ini telah didiskriminasikan. Kegiatan pemuda ini, dilakukan mulai 29 sampai 31 Oktober dengan rangkaian acara diantaranya parade band dan menulis terpanjang di kain putih. Parade band tersebut bertujuan sebagai wadah ekspresi kaum muda, tentunya dalam hal ini ekspresi dalam seni musik. Sedangkan menulis terpanjang, dimaksudkan sebagai deskripsi atau gambaran kaum muda hari ini dengan segala kerumitan dan marjinalisasi di tengah-tengah kemajemukan yang ada. Tulisan atau aspirasi pemuda tersebut, akan di klasifikasikan dan kemudian disampaikan ke DPRD atau Gubenur Sumbar pada 31 Oktober 2012 agar nantinya aspirasi itu dapat dilanjutkan kepada pembuat kebijakan. Kegiatan ini dilaksanakan di depan gedung eks. Rektorat Universitas Negeri Padang. Pembukaan acara dikhidmatkan dengan upacara bendera dan pembacaan teks Sumpah Pemuda yang dihadiri oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) selingkungan Universitas Negeri Padang. Diharapkan pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi sebuah "public education" bagi masyarakat luas tentang arti dan posisi kaum muda hari ini. Pergerakan kaum muda hari ini tidak lagi hanya berteriak dan angkat senjata di tengah jalan. Pergerakan kaum muda hari inipun tidak hanya sebatas membendung arus kapitalisasi global yang memporak-porandakan sendi-sendi kearifan lokal bangsa, katanya. "Akan tetapi lebih dari pada itu, perjuangan kaum muda hari ini adalah pembangkangan atas kehendak bebas yang dibungkam oleh tirani kapitalisasi modern dari bangsanya sendiri," ujarnya. (stn)